JAKARTA, KOMPAS.TV - Putra Siregar dan Rico Valentino dituntut 10 bulan penjara terkait kasus pengeroyokan yang terjadi di sebuah kafe di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2022), Putra dan Rico dinilai terbukti melanggar dua pasal, yakni Pasal 170 Ayat (1) KUHP dan Pasal 351 jo Pasal 55 Ayat (1) KUHP.
“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa 1 dan terdakwa 2 masing-masing dengan pidana penjara selama 10 bulan, dikurangi dengan masa penahanan yang sudah dijalani," kata jaksa penuntut umum (JPU) di persidangan, Kamis, mengutip Kompas.com.
Baca Juga: Putra Siregar Bantah Tuduhan Nur Alamsyah di Persidangan: Saya Tidak Memukul, Hanya Melerai
Diketahui, Putra Siregar dan Rico ditahan atas kasus pengeroyokan ini sejak 12 April 2022 lalu.
JPU kemudian menjelaskan hal-hal yang memberatkan dan meringankan perbuatan Putra Siregar dan Rico.
Hal yang memberatkan perbuatan Putra dan Rico adalah luka di bibir kanan korban yang disebabkan aksi pengeroyokan tersebut.
“Hal-hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan di persidangan,” lanjut JPU.
Baca Juga: Rico Valentino Akui Minum Alkohol Sebelum Insiden Pemukulan: Saya Juga Rada Mabuk
Kronologi kasus pengeroyokan
Kasus ini bermula saat Putra dan Rico tengah berada di sebuah kafe di kawasan Senopati, 2 Maret 2022 silam.
Saat itu, selebgram Chika Chandrika yang berada di kafe yang sama, mendatangi meja korban, Nur Alamsyah.
Rekaman CCTV yang terdapat di kafe tersebut memperlihatkan bahwa Rico menyusul Chika ke meja Nur Alamsyah dan langsung memukul korban.
Tak lama kemudian, Putra Siregar juga menyusul. Bos PS Store itu diduga mendorong dan menendang korban.
Nur Alamsyah sendiri tak langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi karena berharap adanya permintaan maaf dari Putra Siregar dan Rico.
Baca Juga: Putra Siregar dan Rico Valentino Didakwa dengan Pasal Penganiayaan, Korban Alami Bengkak di Bibir
Sayangnya, dua minggu berlalu, permintaan maaf tersebut tak kunjung datang sehingga dia memutuskan untuk melapor atas dugaan pengeroyokan.
Dalam pembelaannya, Putra Siregar mengaku hanya ingin melerai karena melihat Rico babak belur.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.