Mantan Eksekutif Disney Prediksi Johnny Depp Bisa Balik ke Pirates of the Caribbean

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan eksekutif Walt Disney Studios memprediksi bahwa Johnny Depp dapat kembali ke Pirates of the Caribbean usai kemenangannya melawan Amber Heard.

Diketahui, Johnny Depp memenangkan kasus gugatan pencemaran nama baik melawan mantan istrinya, Amber Heard. Kemenangan tersebut secara tidak langsung membersihkan citranya di media.

“Saya benar-benar percaya pasca-putusan bahwa Pirates siap untuk reboot dengan Johnny sebagai Captain Jack kembali,” kata mantan eksekutif Disney yang tidak disebutkan namanya, mengutip People, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga: Setelah Johnny Depp dan Amber Heard, Muncul Brad Pitt vs Angelina Jolie

“Ada terlalu banyak harta karun box-office potensial untuk karakter tercinta yang tertanam dalam budaya Disney,” lanjutnya.

Mantan eksekutif Disney kemudian menghubungan prediksinya dengan kesuksesan Jerry Bruckheimer di film Top Gun:Maverick.

“Dengan Jerry Bruckheimer membawa kesuksesan besar Tom Cruise di Top Gun: Maverick, ada keinginan besar untuk membawa kembali bintang-bintang Hollywood yang bankable (menjanjikan kesuksesan, Red) dalam waralaba yang populer,” jelasnya.

Berbeda dengan mantan eksekutif tersebut, orang dalam Hollywood yang terlibat dalam produksi film Pirates of the Caribbean mengatakan bahwa Johnny Depp tidak mungkin kembali membintangi film tersebut.

Sementara itu, produser Jerry Bruckheimer dikabarkan tengah mengembangkan dua skrips Pirates, di mana salah satunya dibuat tanpa peran Depp.

Baca Juga: Fantastis! Johnny Depp Habiskan Rp908 Juta untuk Syukuran Kemenangan dari Amber Heard

Orang dalam memperkirakan bahwa Pirates of the Caribbean keenam itu tidak akan dirilis sampai 2025 karena jadwal produksi dan permasalahan lainnya.

Selama kesaksiannya dalam sidang di Pengadilan Virginia, Johnny Depp sempat menyinggung perselisihannya dengan para eksekutif Disney.

Dia bilang, dia tidak akan bekerja dengan Disney lagi, bahkan jika mereka menawarinya dengan biaya 300 juta dolar AS.