JAKARTA, KOMPAS.TV - Korban penipuan dan penggelapan uang yang diduga diilakukan Lukman Laksmana alias Buluk eks Superglad berharap uang Rp2,4 miliar mereka dikembalikan.
Uang sejumlah itu merupakan total kerugian dari 13 korban yang mengaku ditipu Buluk eks Superglad dalam bisnis investasi beras Bulog Cirebon.
Salah satu korban penipuan investasi bodong, Besly Irawan Sinaga, mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya hanya ingin kerugiannya diganti dan uangnya kembali.
Baca Juga: Menghilang Usai Tilap Rp2,4 Miliar, Korban Penipuan Buluk eks Superglad Bikin Sayembara Berhadiah
Sayangnya, Buluk eks Superglad malah menghilang dan tak ada kabar sehingga dia beserta korban lain melaporkan Buluk ke polisi.
“Jadi sebenarnya kalau kata sepakat itu yang utama adalah masalah kerugian kita minta digantiin,” kata Besly di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, mengutip Tribunnews, Senin (6/6/2022).
Bahkan, Besly tak mempermasalahkan jika Buluk ingin mengangsur uang kerugian tersebut.
“Mau dicicil atau apapun, digantiin atau ditutupin lah,” ujarnya.
Sebagai upaya mencari keadilan, Besly dan 12 korban lain melaporkan Buluk ke Polda Metro Jaya dalam beberapa laporan.
Laporan pertama didaftarkan pada 23 Mei 2022 lalu dengan tuduhan penipuan berkedok investasi. Dalam laporan itu, Besly mencantumkan kerugian mencapai Rp1,45 miliar.
Laporan kedua dari Yosy yang mengaku mengalami kerugian hingga Rp50 juta.
Baca Juga: Menghilang dan Diduga Lakukan Penipuan, Buluk Dikeluarkan dari Superglad
Terkait keberadaan Buluk eks Superglad yang menghilang dan tak bisa dihubungi sejak pertengahan Mei 2022, pihak korban juga akan melakukan sayembara bekerja sama dengan tim YouTube Catatan si Buluk (Cabul)
Besly bilang, pihaknya siap memberi imbalan bagi siapapun yang dapat memberikan informasi mengenai keberadaan Buluk.
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.