Ungkap Medina Zein Idap Bipolar Akut Tahap Akhir, Kuasa Hukum: Ingat, Bukan Gila ya!

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kuasa hukum Medina Zein, Razman Arif Nasution mengungkapkan bahwa kliennya mengidap bipolar akut tahap akhir.

Penyakit itulah yang membuat Medina Zein harus dirawat di rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri untuk diobservasi lebih lanjut oleh tim dokter.

“Untuk pertama, Medina Zein, saya kemari sekitar pukul 12 sudah datang membesuk klien saya Medina Zein,” kata Razman di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/5/2022), mengutip Tribunnews.

Baca Juga: Raffi Ahmad Datangi Polda Metro Jaya Hari Ini, Laporkan Medina Zein?

“Dari pertemuan tersebut, saya melihat langsung bahwa Media dalam keadaan sakit, Medina dirawat dan diisolasi mandiri,” lanjutnya.

Razman menjelaskan bahwa Media Zein akan menjalani isolasi selama dua pekan ke depan untuk menjalani perawatan.

“Saat ini dalam isolasi tersebut, Medina dalam perawatan sangat serius dan Medina akan dilakukan observasi selama dua minggu yang disebut dengan visum fisioterapi, akan dicek saraf-sarafnya,” jelas Razman.

Soal bipolar, Razman bilang bahwa perempuan 29 tahun ini mengalami bipolar yang sudah cukup parah sehingga membutuhkan penanganan intensif di rumah sakit.

Dia juga menegaskan bahwa penyakit yang dialami kliennya bukan berarti penyakit gila.

“Bipolar Medina Zein, bipolar akut tahap akhir. Bukan gila ya, ingat, bukan gila,” tegasnya.

Baca Juga: Batal Beli Rumah untuk Gala Sky, Medina Zein Bakal Bikin Yayasan

Dengan demikian, Razman berkesimpulan bahwa kondisi kesehatan kliennya tidak baik dan tidak dalam keadaan sehat.

Sebagai informasi, Media Zein kini tengah menjadi perhatian publik usai Uya Kuya dan Denise Chariesta mengaku ditipu dengan modus penjualan mobil fiktif.

Menurut Uya dan Denise, Medina Zein telah memalsukan bukti transfer sehingga korbannya bisa percaya bahwa Medina telah mengirim uang.

Sebelum berseteru dengan Uya Kuya dan Denise Chariesta, Medina Zein juga sempat berkonflik dengan Marissya Icha soal jual beli tas branded palsu.