JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyanyi Taylor Swift mendapatkan gelar honoris causa atau kehormatan dari New York University.
New York University menyebut Taylor Swift merupakan salah satu artis paling produktif dan terkenal pada generasinya.
Pihak universitas juga memuji pencapaian Swift, termasuk menjadi pemenang Grammy 11 kali.
Universitas bergengsi ini memang memberikan perhatian khusus kepada pelantun lagu 22 ini.
Awal tahun ini, jurnalis musik dari Rolling Stone, Brittany Spanos memimpin kelas di Clive Davis Institute.
Baca Juga: Taylor Swift akan Diadili dalam Kasus Gugatan Hak Cipta Lirik Lagu ‘Shake It Off’
Kelas tersebut secara khusus mengkaji evolusi atau perkembangan dan warisan Taylor Swift dalam industri musik.
Melansir USA Today, Kamis (31/3/2022), Taylor Swift akan menerima gelar Doctor of Fine Arts dan berpidato di acara wisuda di Yankee Stadium, 18 Mei mendatang.
Dia akan berpidato di depan lulusan 2022. Acara wisuda ini juga melibatkan lulusan 2020 dan 2021 yang belum diwisuda karena pandemi Covid-19.
Tak sendirian, Taylor Swift akan ditemani oleh advokat hak-hak disabilitas Judith Heumann yang juga menerima gelar kehormatan, Doctor of Humane Letters.
Baca Juga: Troy Kotsur, Aktor Pria Tunarungu Pertama Pemenang Piala Oscar 2022
Dalam sebuah wawancara dengan Vogue tahun 2016, perempuan 32 tahun ini mengaku pernah berpikir memiliki gelar kehormatan.
Swift menyatakan keinginannya untuk menerima gelar doktor kehormatan karena Ed Sheeran yang notabene sahabatnya mendapatkan gelar tersebut dari England's University Campus Suffolk.
“Aku merasa dia meremehkanku karena aku tidak punya,” celotehnya.
Diketahui, sebelum menerima gelar kehormatan dari New York University, Taylor Swift akan bersaing di Grammy Awards 2022 untuk memenangkan album terbaik tahun ini, 3 April mendatang.
Sumber : USA Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.