Ibu Tangmo Nida ini membuat perhitungan uang kompensasi dengan menghitung penghasilan Tangmo selama 30 tahun ke depan.
“Katakanlah, jika Mo memperoleh satu juta baht dari serial TV. Jika dia hidup selama 30 tahun lagi, saya dapat mengalikan jumlah itu dengan 30,” jelasnya.
Jadi, ibu Tangmo Nida minta kompensasi dengan simulasi 1 juta baht per tahun, kemudian dikalikan 30 tahun. Dengan dasar perhitungan ini, dia minta kompensasi sebesar 30 juta baht atau sekitar Rp13 miliar.
Perhitungan itu baru dari penghasilan Tangmo dari satu serial TV.
“Ini masih belum termasuk pendapatan yang hilang dari sesi foto sebagai model,” tegasnya.
Selain Por, Panida juga sudah memaafkan Robert karena menemani Por untuk menemuinya.
Sontak saja, pengakuan ini membuat publik Thailand marah. Mereka menuding Panida lebih mencintai uang ketimbang Tangmo Nida dan melihat putrinya sebatas ATM berjalan.
Beberapa netizen juga menyebut bahwa Panida mau memaafkan Por dan Robert karena uang yang besar itu.
Menanggapi kemarahan publik, Panida membantah semua tudingan itu. Dia memaafkan Por dan Robert karena mereka mau menemuinya.
Baca Juga: Anak Valentino Rossi Lahir, Namanya Giulietta Rossi
Sementara itu, Panida enggan memaafkan manajer Tangmo Nida, Idsarin ‘Gatick’ Juthasuksawat, karena tidak menghubunginya sampai tiga hari usai kematian anaknya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tangmo Nida meninggal di usia 37 tahun setelah jatuh ke Sungai Chao Phraya pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu. Mayatnya ditemukan pada Sabtu, 26 Februari 2022.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki kematian artis terkenal tersebut.
Sumber : Bangkok Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.