7 Poin Pledoi Jerinx: Saya di Kursi Ini Bukan karena Kriminal, tapi karena Bukan Seorang Millioner

JAKARTA, KOMPAS.TV- Musisi I Gede Aryastina alias Jerinx membacakan nota pembelaan atau pledoi atas kasus dugaan pengancaman melalui media elektronik.

Jerinx menyampaikan 7 poin dalam nota pembelaannya dengan harapan hakim membebaskan dari semua tuntutan yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum.

“Pertama, saya ini anak tunggal. Ibu saya sudah sepuh dan saya sebagai putra satu-satunya cuma saya yang bisa nafkahi beliau, terlebih selama pandemi, lalu dia kena diabetes. Beliau enggak punya siapa-siapa lagi,” ucap Jerinx di persidangan seperti dilaporkan jurnalis Kompas TV Putri Aulia Faradina, Selasa (22/2/2022).

“Ayah saya enggak mungkin bantu karena ayah saya sudah cerai dan punya keluarga sendiri,” tambahnya.

Jerink lebih lanjut mengaku tidak tegas karena akibat dirinya ditahan, sang istri saat ini menjadi tulang punggung menafkahi ibu dan adik-adiknya.

Baca Juga: Kala Outsider Gelar Aksi Damai di Depan Pengadilan, Tuntut Jerinx Bebas

“Semenjak di bui, istri saya tulang punggung, saya ga tega, terlebih dia juga harus nanggung hidup saya di bui. Saya tidak ingin buat istri saya sengsara lagi. Apalagi di rumah kecil kami tidak ada sosok laki-laki sebagai pelindung jika terjadi sesuatu,” ujarnya.

“Karena di Bali angka kriminalitas meningkat semenjak pandemi. Rencana bulan madu kami juga gagal total, saya dibui 10 bulan, 2 bulan saya bebas saya kena kasus lagi. Kali ini saya benar-benar kapok menyesal dan malu telah jadi suami yang gagal,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Jerinx, sebelum dirinya di bui, istrinya sempat menginginkan bayi tabung karena orangtuanya sudah menginginkan cucu.

“Saya utang beri mereka cucu. Saya khawatir ortu saya sudah sepuh, saya kehilangan kesempatan memberi cucu ke mereka,” ucapnya.

Jerinx mengaku juga ingin bebas karena dirinya memiliki tanggungjawab kepada karyawan-karyawannya yang bergantung hidup dari usaha miliknya.

Baca Juga: Jerinx Prihatin Adam Deni Positif Covid-19, Doakan Cepat Pulih

“Jika saya jadi pemilik sekaligus kepala marketing ditahan lebih lama lagi, usaha saya bisa jadi bangkrut beneran dan saya kasihan, karena sebagian besar karyawan saya adalah anak-anak rantau yang berasal dari luar bali,” tutur Jerinx.

Di samping itu, Jerink mengaku sebagai duta BNN ingin melaksanakan tugas untuk membebaskan masyarakat dari narkoba.

Dalam pledoi yang dibacakan, Jerinx juga mengatakan terkait pertikaiannya dengan Adam Deni dirinya sudah meminta maaf dan tidak pernah menyakiti secara fisik.

“Justru sebaliknya Adam Deni jadi tenar, diundang ke podcast-podcast. Adam Deni nikmati hasilnya sebagai selebriti. Hasil forensik di kepolisian juga nggak ada gangguan psikis dari kalimat-kalimat yang saya ucapkan,” ujar Jerinx.

Baca Juga: Jerinx Dituntut 2 Tahun Penjara terkait Dugaan Pengancaman, Siap Ajukan Pledoi

“Situasi ini sangat berbanding terbalik dengan saya dan istri saya alami. Kami sempat hampir bunuh diri berdua, bingung nggak punya uang, buntu, penjara menanti saya, saya dan istri benar-benar berada di titik terendah,” tambahnya.

Sebab menurut Jerinx, tidak lah masuk akal Adam Deni yang banyak memaki-maki orang di Instagram takut dengan ucapannya. Apalagi Adam Deni dari foto yang dilihatnya berani acungkan jari tengah ke Presiden Joko Widodo.

“Kalau sama presiden berani, nggak masuk akal dia takut sama ucapan saya. Adam Deni pembohong. Bahkan saat ini dia resmi ditahan oleh Bareskrim karena pencurian data dan korbannya dia banyak sekali,” katanya.

“Ketujuh, saya sebenarnya tidak akan sampai di kursi ini jika saya memenuhi permintaan Adam Deni Rp10 milyar untuk cabut perkara. Saya duduk di kursi ini bukan karena saya kriminal, tapi karena saya bukan seorang millionner,” tambahnya.