Minta Maaf ke Ahmad Sahroni, Adam Deni Berharap Bebas, Ngaku Depresi Berat

JAKARTA, KOMPAS.TV - Beredar video Adam Deni minta maaf ke Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni dibalik rumah tahanan (Rutan) Mabes Polri.

Diketahui, Adam Deni sedang ditahan atas kasus dugaan penyebaran dokumen secara elektronik tanpa izin pemilik.

Melansir Tribunnews, Selasa (22/2/2022) diduga pelapor kasus yang menjerat Adam Deni itu merupakan Ahmad Sahroni.

Dalam video itu, Adam Deni terlihat memakai rompi tahanan berwarna oranye dan memakai masker berwarna hijau.

Baca Juga: Jerinx Prihatin Adam Deni Positif Covid-19, Doakan Cepat Pulih

Ia mengatakan sudah ditahan selama lebih kurang 13 hari dan sudah mengikuti semua aturan.

"Untuk itu saya mempunyai kesempatan untuk meminta maaf kepada Bang Ahmad Sahroni. Saya juga mau meminta tolong kepada bang Ahmad Sahroni untuk mengetukkan hatinya untuk saya," ujar Adam Deni dalam video itu.

Pria yang sempat berseteru dengan Jerinx itu mengaku mengunggah dokumen milik Sahroni atas permintaan atasannya.

Ia mengaku menyesal dan berharap Ahmad Sahroni memaafkannya dan menutup kasus tersebut.

"Kalau memang saya melakukan kesalahan secara khilaf kemarin. Karena saya memang disuruh oleh bos. Dan saya sekarang sudah menyesalinya," kata Adam Deni

"Semoga Bang Ahmad Sahroni mau mengetukkan hatinya untuk saya, untuk memaafkan dan menyudahi masalah ini agar saya bisa keluar, menafkahi ibu saya lagi dan kembali bekerja lagi," lanjutnya.

Adam Deni mengaku selama ditahan psikologisnya terganggu hingga mengalami depresi.

Baca Juga: Jerinx Dituntut 2 Tahun Penjara dan Denda Rp 50 Juta Atas Kasus Dugaan Pengancaman Adam Deni

"Karena saya sudah habis-habisan, saya pun saat ini dalam kondisi depresi berat," ungkapnya.

Kuasa Hukum Adam Deni, Susandi membenarkan orang yang berada di dalam video tersebut merupakan kliennya.

Susandi juga membenarkan kata Adam Deni yang disuruh oleh seseorang berinisial OS untuk mengunggah dokumen pribadi milik Ahmad Sahroni.

"Iya betul ada salah satu oknum berinisial (OS) yang telah menyuruh klien kami untuk mengunggah dokumen tersebut di media sosial," ucap Susandi.

Sebagai informasi, Adam Deni ditangkap pada Selasa (1/2/2022) lalu dan ditetapkan sebagai tersangka.