JAKARTA, KOMPAS.TV - Simon Leviev akhirnya buka suara setelah dokumenter Netflix "Tinder Swindler" menjadi pembicaraan di seluruh dunia.
Leviev yang merupakan tersangka utama dalam film tersebut membantah habis-habisan seluruh bukti.
Menurutnya, "Tinder Swindler" bukan merupakan kisah nyata dan terkesan dibuat-buat.
"Mereka menyajikan seperti film dokumenter, tapi sebenarnya seperti dibuat-dibuat," ujar Simon Leviev kepada Inside Edition dilansir dari EW, Senin (21/2/2022).
Baca Juga: Akibat Film "The Tinder Swindler", Nama Simon Leviev Hilang dari Tinder
Leviev berdalih, ia hanyalah seorang lelaki jomlo yang ingin bertemu dengan beberapa perempuan di Tinder.
"Aku bukan Tinder Swindler," ujarnya.
Simon Leviev atau Simon Hayut adalah seorang pria asal Israel yang kisah hidupnya dijadikan film "Tinder Swindler".
Leviev diklaim telah menipu sekitar $10 juta dari wanita yang ditemuinya melalui Tinder.
Tiga dari wanita itu, Cecilie Fjellhøy, Pernilla Sjöholm, dan Ayleen Charlotte, yang dijadikan subjek wawancara terkait Leviev.
Kepada perempuan-perempuan itu, Leviev mengaku sebagai putra miliarder Israel Lev Leviev.
Ia juga berbohong tentang pekerjaan dan kekayaannya untuk mendapatkan kepercayaan sebelum menipu.
Baca Juga: Sosok Simon Leviev, Menipu Banyak Perempuan di Tinder Swindler
Pada Desember 2019, Leviev dijatuhi hukuman 15 bulan penjara setelah dinyatakan bersalah atas penipuan, pencurian, dan pemalsuan.
Tetapi ia dibebaskan lima bulan kemudian dengan alasan berperilaku baik.
Tak lama setelah penayangan Tinder Swindler, akhirnya Simon Leviev dilarang menggunakan aplikasi kencan.
Sumber : EW
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.