Kompas TV entertainment lifestyle

Tren Staycation di Hotel Makin Menggeliat di Masa PPKM

Kompas.tv - 23 Oktober 2021, 10:10 WIB
tren-staycation-di-hotel-makin-menggeliat-di-masa-ppkm
Ilustrasi kamar hotel (Sumber: Pixabay.com)
Penulis : Ade Indra Kusuma

JAKARTA, KOMPAS.TV - Staycation kian jadi pilihan masyarakat liburan di masa PPKM. Di era new normal saat ini, pemerintah memang sudah mengizinkan sektor pariwisata beroperasi, salah satunya industri perhotelan yang kembali menggeliat.

Ada tiga hal yang selalu jadi perhatian masyarakat dalam memilih lokasi menginap di hotel. Pertama pentingnya protokol kesehatan, berkurangnya kontak langsung karena adanya sistem check-in digital, dan fasilitas yang ada karena bertumbuhnya tren Staycation.

Baca Juga: Turis Asing dari 19 Negara Boleh Liburan ke Bali dan Kepri Mulai Hari Ini

Maka dari itu, banyak pihak-pihak hotel saat ini mulai menerapkan protokol kesehatan di hotel berdasarkan panduan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) dari pemerintah.

Ilustrasi kamar hotel (Sumber: Dok Pribadi / Swiss-Belhotel Serpong)

Bangkit Ciptadi, GM Swiss-Belhotel Serpong menyampaikan, di masa pandemi Covid-19 ini, sebagaian besar masyarakat mengadopsi tren berlibur di sekitar tempat tinggalnya atau yang dikenal dengan staycation. Salah satunya yaitu, dengan berlibur ke hotel-hotel yang ada di daerah terdekat.

“Tren staycation di hotel diprediksi meningkat apalagi bila di hotel tersebut tersedia fasilitas mendukung, antara lain kolam renang, tempat bermain anak-anak, restoran, kafe, tempat olahraga, dan lainnya. Masyarakat jadi bisa menginap sekaligus rekreasi,” ujarnya saat ditemui KompasTV dalam program "Jalan Makan" beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Mudik Dilarang, Muhadjir Effendy dan Sandiaga Uno Imbau Masyarakat Staycation Saja

"Kalau orang di Jakarta yang nggak mau pergi jauh-jauh ke Bogor ya bisa menginap di sekitaran Tangerang, hotel kami dekat dengan banyak wisata. Jadi memang ada tren tamu-tamu sekarang maunya pergi ke properti yang dekat saja," pungkas Bangkit.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x