Profil Piet Pagau, Aktor yang Bertemu Anak Kandungnya Usai 27 Tahun Terpisah

JAKARTA, KOMPAS.TV – Aktor senior Indonesia Piet Pagau mendadak jadi sorotan usai seorang pria bernama Romeo Bamby Cardino muncul dan mengaku sebagai anaknya.

Pria berusia 27 tahun yang bekerja sebagai driver ojek online ini mengaku kesulitan bertemu dengan Piet Pagau dan ingin mengenal lebih dekat dengan sosok ayah kandungnya tersebut.

Masih asing dengan sosok Piet Pagau yang tenak di tahun 80-an? Berikut profilnya.

Baca Juga: Paman Raffi Ahmad, Piet Pagau Positif Covid-19

Profil Piet Pagau

Piet Pagau tenar sebagai seorang aktor yang telah membintangi puluhan film Indonesia. Kehidupan pribadinya terkait dengan penyanyi dan aktris Rita Zahara yang merupakan istrinya.

Dalam pernikahan tersebut keduanya memiliki delapan anak, termasuk anak angkat.

Sayangnya, Rita meninggal dunia pada 2007 akibat pengapuran tulang yang berdampak pada sarafnya.

Piet Pagau ternyata merupakan paman dari aktor cum presenter kondang Raffi Ahmad.

Aktor senior

Film pertamanya berjudul ‘Djakarta 1966’ yang rilis tahun 1982.

Kariernya di dunia hiburan merangkak naik dan terlibat dalam beberapa judul film, seperti ‘Damai Kami Sepanjang Hari’, ‘Misteri Dari Gunung Merapi’, ‘Perempuan Berkalung Sorban’, ‘3 Pejantan Tanggung’, hingga ‘Denting Kematian’.

Piet Pagau juga terlibat dalam film adaptasi novel ‘Seperti Dedam, Rindu Harus Dibayar Tuntas’ yang mendapatkan Golden Leopard, penghargaan tertinggi di Festival Film Locarno di Swiss, 14 Agustus 2021 lalu.

Dalam film tersebut, Piet Pagau berperan sebagai Paman Gembul.

Baca Juga: Disebut Punya Utang Rp1,7 M oleh Eks Manajer, Denny Sumargo: Penghasilan Saya Gak Segede Raffi Ahmad

Organisasi perfilman

Jejaknya di dunia perfilman Indonesia juga tercatat di Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), di mana pada tahun 2006 dia pernah bersaing untuk memperebutkan kursi Ketua Umum PARFI periode 2006-2010. Sayangnya, dia kalah oleh Yenny Rachman.

Pada periode berikutnya, Piet Pagau berkesempatan menduduki jabatan sebagai Dewan Pertimbangan Organisasi.

Terjun ke dunia politik

Selain aktif di organisasi perfilman, Piet juga sempat terjun ke dunia politik. Dia mengabdi sebagai pegawai di kantor Pemerintah Provinsi Kalimantan Batar pada tahun 1971-1976.

Pada 2022, Piet Pagau mencalonkan dirinya sebagai Gubernur Kalimantan Barat untuk periode 2003-2008. Namun, kalah dari Usman Ja’far.

Kini, Piet Pagau menjabat sebagai anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPD Partai Demokrat Kalimantan Barat.