Lucas WayV Dituding Lakukan Gaslighting, Ini Tanda-Tanda Seseorang Melakukan Gaslighting

JAKARTA, KOMPAS.TV – Nama Lucas WayV mendadak menjadi sorotan setelah dituding melakukan gaslighting hingga isu perselingkuhan ramai.

Tudingan ini pertama kali muncul dari akun Twitter @ooooshiiim yang diduga mantan pacar Lucas mengunggah cuitan tentang hubungannya dengan pria asal Hong Kong ini.

Akun tersebut menyebutkan bahwa Lucas WayV memintanya untuk memesan hotel, rokok, hingga pakaian mahal. Perempuan tersebut pun merasa dirugikan.

Setelah cuitan tersebut ramai, ada beberapa perempuan yang juga mengungkapkan hal yang sama. Bahkan, mereka mengunggah foto saat Lucas minum alcohol bersamanya.

Ramainya tudingan gaslighting Lucas membuat agensi yang menaunginya, SM Entertainment, angkat suara. Agensi tersebut bahkan membatalkan perilisan lagu Jalapeno yang akan dinyanyikan Lucas bersama Hendery.

Baca Juga: Skandal Kencannya Viral, Lucas WayV Tulis Surat Permintaan Maaf

"Dia (Lucas) telah menyadari keseriusan masalah ini dan memutuskan untuk menghentikan perilisan semua konten termasuk singel mendatang yang direncanakan, 'Jalapeño' sebagai bagian dari unit WayV dengan Hendery, yang seharusnya diluncurkan pada pukul 6 sore pada 25 Agustus," ujar SM dalam pernyataannya.

Lucas sendiri juga telah meminta maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan dan kepada penggemarnya.

"Dalam beberapa hari terakhir, saya sangat merenungkan hal-hal yang telah saya lakukan di masa lalu. Saya telah dengan jelas menyadari bahwa kesalahan dan perilaku saya yang tidak bertanggung jawab telah mengecewakan penggemar saya, yang selalu mendukung dan mendukung saya, kecewa," tulis Lucas di akun Instagramnya.

Dari skandar gaslighting Lucas WayV, yuk kenali apa itu gaslighting dan tanda-tandanya agar tidak menjadi korban berikutnya.

Baca Juga: SM Entertainment Tak Bantah Skandal Lucas WayV, Semua Konten hingga Rilis "Jalapeno" Dibatalkan

Melansir Healthline, Rabu (25/8/2021), gaslighting adalah salah satu bentuk pelecehan emosional, di mana pelaku akan memanipulasi seseorang untuk mempertanyakan pikiran, ingatan dan peristiwa yang terjadi di sekitar mereka.