JAKARTA, KOMPAS.TV - Terbilang 48 tahun sudah, God Bless menghiasi industri musik Tanah Air, dan tentu menjadi legenda rock di Indonesia.
Mengintip akun Youtube God Bless "God Bless Nongkrong Bareng Ngobryls", Ricky Malau sebagai host dibuat kaget dengan pengakuan para personel God Bless kala menceritakan konser God Bless yang penuh perjuangan di tahun 80-an.
Achmad Albar ceritakan lucunya kala teknisi panggung menciptakan asap di atas panggung konser.
"Kalau kamu tahu, dulu untuk ciptain asap panggung dengan dry ice itu, itu masih manual banget. Jadi jika lighting lampu mati, itu teknisi masuk panggung isi itu dry ice ke baskom yang berisi air sudah ada di panggung," seru Achmad Albar.
Baca Juga: Cerita God Bless Memilih Tema Sosial dan Lingkungan Daripada Cinta
"Nah, keluar kan tuh asap-asap, tapi kaki kita semua basah semua tuh, karena kan kita manggung gerak-gerak ya dari ujung ke ujung, enggak sadar juga dengan posisi-posisi baskom itu tuh, ya sudah ketendang-tendang," ujar Achmad Albar lantas tertawa.
Achmad Albar akui, semenjak kehadiran konser Deep Purple di Indonesia pada 1975 dengan membawa seluruh teknologi di masa itu, akhirnya industri konser musik Tanah Air berbenah diri.
"Nah pas Deep Purple datang, mereka bawa alat dry ice itu bisa di-remote, dan wadah berisi air itu ada di belakang panggung, jadi dry ice ada di sebuah keranjang, yang kalau dipencet remote-nya itu, dia turun ke wadah, nah wadah besar ini ada selang besar ke ujung-ujung panggung."
"Jadi tengah panggung bersih enggak ada lagi baskom. Nah, asap keluar otomatis kala si teknisi tinggal pencet remote," bebernya.
Baca Juga: Dijual Rp100.000, Berikut Cara Beli Tiket Konser Virtual 48 Tahun God Bless
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.