Kalina Oktarani Ungkap Alasannya Minggat dari Rumah, Cerai dengan Vicky Prasetyo?

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kalina Oktarani akhirnya mengungkapkan alasannya pergi dari rumah yang ditinggali bersama suaminya, Vicky Prasetyo.

Seperti diketahui, rumah tangga Vicky Prasetyo dan Kalina Oktarani dikabarkan tengah retak lantaran berbagai masalah yang menerpa.

Sejumlah isu dan gosip pun menghampiri keduanya, seperti kabar orang ketiga hingga perceraian.

Melalui tayangan video di kanal YouTube Dapur Bincang Online, Kalina Oktarani membeberkan alasannya minggat dari rumah.

Baca Juga: Blak-blakan, Vicky Prasetyo Mengaku Terpaksa Nikahi Kalina Ocktaranny

Kalina menegaskan bahwa alasannya keluar dari rumah bukan persoalan cemburu dengan perempuan lain yang kini dikabarkan dekat dengan Vicky Prasetyo.

“Penyebab aku keluar dari rumah, aku bukan tipe yang keluar dari rumah atau bawa barang-barang, kalau misalkan tidak ada bukti atau tidak ada hal yang benar-benar parah,” tegas Kalina.

Ia lantas menyebutkan bahwa Vicky pernah pergi berlibur dengan anak-anak dan mantan istrinya.

Namun, Vicky tidak meminta izin atau memberikan kabar kepadanya.

“Aku nggak nyalahin sih, kalau misalnya dia pergi sama ibu dari anak-anaknya karena aku sama papa dari anak aku pernah jalan. Tapi kenapa sih nggak izin sama aku,” katanya.

Baca Juga: Kalina Oktarani Pamit ke Rumah Orang Tua, Vicky Prasetyo: Nggak Ada yang Fatal

Tak hanya sekali, Kalina membeberkan bahwa Vicky kerap liburan bersama dengan anak dan mantan istrinya beberapa kali. Namun, Kalina memutuskan untuk membiarkannya.

Alasan lain Kalina Oktarani pergi dari rumah adalah dia mendengar kabar bahwa Vicky Prasetyo akan menceraikannya pada Juni.

"Aku mendengar dari orang yang terpercaya. Dia bilang sama anaknya yang juga anak aku juga. Aku sayang sama dia. Kakak, jangan terlalu terbuka sama mami. Toh bulan depan (Juni), Daddy sama mami pasti pisah," papar Kalina sembari berlinang ari mata.

Sayangnya, saat Kalina menanyakan kebenaran kabar tersebut, Vicky malah mengatakan untuk tidak percaya pada perkataan anaknya yang baru berusia 15 tahun.