SOLO, KOMPAS.TV - Hari ini tepat setahun lalu, pada 5 Mei 2020 penyanyi Didi Prasetyo atau terkenal sebagai Didi Kempot meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah.
Didi Kempot adalah sosok yang sederhana, meski merupakan seniman jenius. Ia mampu membius hati banyak warga Jawa hingga seluruh Indonesia dengan lagu-lagunya.
Para penikmat lagunya menjuluki diri sebagai sobat ambyar yang bisa ikut gelisah setiap mendengar lagu The Godfather of Broken Heart atau Bapak Patah Hati Nasional.
Baca Juga: Setahun Kepergian Didi Kempot, Saksikan Konser Mengenang Sang Maestro Tanggal 5 Mei 2021
Bernama lengkap Dionisius Prasetyo, Didi lahir pada 21 Desember 1966. Ia tumbuh di tengah keluarga dengan budaya seni yang kental.
Bapaknya adalah seniman tradisional ternama, Ranto Edi Gudel atau Mbah Ranto. Sementara, kakaknya bernama Mamiek Prakoso yang terkenal menggawangi kelompok lawak Srimulat.
Didi Kempot memulai karirnya dengan menjadi musisi jalanan di Surakarta pada 1983. Ia bergabung dengan Kelompok Pengamen Trotoar.
Dari sanalah, Didi mendapat julukan Kempot yang merupakan singkatan nama kelompok musisi jalanan itu.
Bersama kelompok musik itu, Didi merantau ke Jakarta ada 1987. Sejak saat itu, ia terus melalang-buana dengan musik dan lagunya hingga ke mancanegara.
Sudah ada ratusan lagu buah pikirannya. Di antaranya, orang sangat mengenal lagu-lagu macam Stasiun Balapan, Sewu Kutho, Taman Asmoro, Banyu Langit, Suket Teki, dan Pamer Bojo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.