JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus Revina VT dan Dedy Susanto yang dikenal sebagai psikolog atau motivator akhirnya berujung damai.
Kasus ini terjadi sekitar Maret 2020.
Dedy Susanto melaporkan selebgram Revina VT dengan kasus pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya kala itu.
Revina VT menuding Dedy Susanto melakukan hal cabul kepada kliennya dan menyebut predator seks.
Revina VT maju paling depan membela korban yang buka suara dan mengadu kepadanya.
Baca Juga: Revina VT Jatuh Miskin Diminta Ganti Rugi Dedy Susanto Usai Tuding Psikolog Cabul Tak Terbukti
Usut punya usut, ternyata korban-korban yang DM adalah akun fake, dan Revina VT tidak kroscek lagi sehingga keluar tudingan-tudingan miring untuk menjatuhkan Dedy Susanto.
Dedy Susanto langsung melaporkan Revina VT ke Polda Metro Jaya atas tudingan pencemaran nama baik.
"Iya menerima permintaan maafnya. Jangan asal percaya. Jangankan chating DM, video aja, mukanya bisa diganti," imbuh Dedy Susanto dalam pertemuan di Metro Kopitiam, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (30/4/2021).
Dedy Susanto mengungkapkan alasannya menerima ajakan damai Revina VT.
"Saya pikir bagus juga kalau dia menyampaikan rasa bersalahnya di instagram dan menurut saya ya bagus nolongin saya membantu membersihkan nama saya. Karena yang saya butuhkan pemulihan nama baik," ucapnya.
Perdamaian tadinya jauh dari kata sepakat, namun pertemuan pengacara Revina VT dengan pengacara Dedy Susanto melahirkan beberapa syarat jika mau damai.
Baca Juga: Awkarin Sentil Revina VT: Yang Pantas Disebut Polusi Visual Hanya Sampah Plastik
"Jujur awalnya nolak karena saya pingin memberikan efek jera memang. Nanti ke depannya orang bisa menghancurkan orang lain karena jarimu harimaumu. Akhirnya dibujuk pengacara saya,"
"Alasan berdamai adalah begini, ketemunya pelaku fitnah ini sekitar 4 bulan lalu. Akun gosip dan berita sepi yang naikin nggak ada yang ekspose. Revina punya basis follower banyak, dua bulan lalu Revina VT ajukan damai karena mau gelar perkara mungkin takut jadinya ajukan damai," ungkap Dedy Susanto.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.