JAKARTA, KOMPAS.TV –Tayangan sinetron Ikatan Cinta yang banyak menjadi sorotan memunculkan berbagai tingkah menggelikan dari para penggemarnya.
Pada awal pemutarannya saja, mereka sampai berkerumun di lokasi syuting demi melihat langsung sang idola.
Di Seneng, Banyurejo, Magelang, Jawa Tengah pada Februari lalu, ibu-ibu penggemar berat sinetron Ikatan Cinta mengadakan syukuran. Acara mereka rupanya diadakan lantaran senang tokoh Aldebaran yang diperankan oleh Arya Saloka dan Andini (Amanda Manopo), tak jadi bercerai.
Ada pula tindakan nekat dari penggemar berat sinetron Ikatan Cinta di satu desa bilangan Banyumas, Jawa Tengah. Mereka beramai-ramai mendatangi kepala desanya lantaran listrik padam menjelang acara dimulai. Penggemar mereka ini khawatir tak bisa menonton sinetron kesayangannya.
Baca Juga: Di Yogyakarta Bakal Ada Burjo Milik Arya Saloka Si Aldebaran di Ikatan Cinta, Cek Lokasinya
Mengapa reaksi penggemar sinetron Ikatan Cinta bisa sampai semacam itu?
Reaksi penggemar terhadap suatu acara hiburan itu dijelaskan oleh Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Drajat Tri Kartono dan pakar media Universitas Airlangga Rachmah Ida.
Drajat menganggap keriuhan sinetron Ikatan Cinta ini masih dalam batas wajar. Euforia yang tinggi dari penggemar menandakan adanya ikatan emosi antara hiburan dan realitas sosial.
“Wajar saja, ini masyarakat betul-betul memiliki ikatan emosi antara hiburan yang dia amati dan realitas sosial empiris yang mereka hadapi," kata Drajat, dikutip dari Kompas.com, Selasa (16/3/2021).
Baca Juga: Fans Ikatan Cinta Patah Hati, "Mas Rendy" Ikbal Fauzi Akan Menikah
Drajat menyebutkan bahwa euforia serupa pernah terjadi pada penggemar Si Doel Anak Sekolahan, dimana sinetron tersebut berhasil membuat masyarakat terlibat secara emosional.
“Karena basis emosinya hanya emosi sesaat antara dia dan media,” papar Drajat.
Latar cerita diminati
Menurut Drajat, sinetron yang ada di Indonesia ini masih banyak yang memanfaatkan latar cerita dalam keluarga, seperti yang dilakukan Ikatan Cinta.
Latar cerita inilah yang kemudian menggugah masyarakat atau penonton untuk menyukai tayangan dan terlibat lebih jauh secara emosi. Drajat juga menyoroti penataan cerita, pemilihan aktor, dan publikasi dari Ikatan Cinta yang cukup membawa sintron ini banyak diminati.
"Saya melihat ini bukan tentang sinetron yang berubah lebih canggih, tapi penataan cerita dan aktor yang menarik, juga publikasi yang luas," lanjut Drajat.
Baca Juga: Viral Video Arya Saloka "Mas Al" Ikatan Cinta Pulang Jumatan Bikin Heboh Warga
Alternatif hiburan
Pakar media Universitas Airlangga, Rachmah Ida, mengatakan terdapat sejumlah alasan mengapa Ikatan Cinta sangat digandrungi masyarakat, salah satunya karena menjadi alternatif hiburan masyarakat di tengah pandemi.
“Masyarakat sudah stres dan tertekan dengan danya Covid-19, sehingga jadi pelarian cari tayangan hiburan di televisi," katanya melansir laman Unair, Jumat (29/1/2021).
Alasan lain adalah karena tayangan televisi lain lebih banyak yang bersifat monoton atau seragam. Kemudian, Ikatan Cinta juga dapat membangun fantasi bagi masyarakat yang saat ini sedang stres akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Gawat! Amanda Manopo Hilang di Beberapa Episode Ikatan Cinta
"Penonton yang terpengaruh akibat sinetron, karena merasa apa yang ditayangkan memiliki kesamaan dengan hidupnya, tetapi kemungkinan jumlah penonton yang terpengaruh hanya sedikit," paparnya.
Di tengah riuhnya sinetron Ikatan Cinta, Rachmah Ida berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjadoi penonton yang bijak. Ia menegaskan bahwa isi cerita yang ada di dalam sinetron tersebut hanya rekayasa belaka.
"Jadilah penonton yang bijak, kalau sinetron (Ikatan Cinta) hanya sebuah fantasi. Produser juga sudah memberikan disclaimer di awal tayangan. Jadi harus smart," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.