JAKARTA, KOMPAS.TV - Rombongan pemotor moge yang menerobos Ring 1 Istana dan ditendang Paspampres meminta maaf atas postingannya yang viral.
Setelah masuk area yang ditutup, para rider diketahui mencoba untuk kabur dari cegatan petugas, sehingga petugas terpaksa harus memberhentikannya secara paksa dan tegas.
Salah satu pengendara dengan akun @jetliwandana2 menyatakan lewat Instagram permintaan maaf dan mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Baca Juga: Polisi Panggil Rombongan Moge yang Terobos Ring 1 Istana Besok
"Gaees untuk kejadian kemarin, di lingkungan Istana Negara, gw udah berkoordinasi dan beritikad baik untuk mediasi dengan pihak Paspampres dan sudah disambut baik. Gw dan teman-teman akan klarfikasi dan minta maaf di depan media nasional,"
"Doakan semuanya lancar dan mohon dukungan teman-teman," tambahnya.
Seperti diketahui sebuah video viral dimana pemotor moge yang diduga tengah sunmori menerobos jalan Ring 1 Istana yang tengah ditutup hingga ditendang paspampres.
Baca Juga: Viral Sunmori Moge Terobos Ring 1 Istana, Paspampres: Untung Ditendang Tidak Ditembak
Dalam video yang diunggah akun Instagram @bodatnation memperlihatkan sejumlah motor dengan suara knalpot bising melaju di sekitar Jalan Veteran III, Gambir, Pakarta Pusat.
Kejadian ini diketahui dari video viral yang direkam dari action cam helm pengendara moge lalu diunggah ke akun YouTube milik mereka.
Salah satu yang mengunggah video kejadian tersebut adalah pemilik akun YouTube Sahdilah yang memiliki 269.000 subscribers.
Hal yang menjadi sorotan, tak hanya menyetop rombongan moge, terlihat salah satu petugas yang menggenggam pistol menendang salah satu motor pengendara.
Asisten Intelijen Paspampres Letkol Inf Wisnu Herlambang membenarkan insiden penindakan (menendang pemotor) oleh Paspampres terhadap sejumlah pengendara moge itu. Ia menyebutkan, sejumlah pengendara itu terpaksa harus dilumpuhkan oleh petugas Paspampres karena menerobos jalan yang tengah ditutup.
Baca Juga: Polisi Cari Pengendara Moge yang Ditendang Paspampres karena Terobos Ring 1
"Itu sebenarnya masih manusiawi. Kalau menerobos (ring 1) itu sebenarnya bisa ditembak karena anggota dilengkapi dengan senjata," jelasnya.
"Masih cukup lunak kami kalau ukuran prosedur, karena itu masuk kategori bahaya tidak langsung dan ancaman terbuka," kata Wisnu lagi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.