LOS ANGELES, KOMPAS.TV - Penyanyi asal Amerika Serikat Demi Lovato, mengaku pernah mengalami tiga kali stroke dan satu kali serangan jantung, karena overdosis obat-obatan terlarang yang dialaminya pada tahun 2018. Bahkan saat itu, dokter mengatakan hidupnya hanya tinggal beberapa menit lagi.
Dalam sebuah trailer film dokumenternya yang baru, dia mengatakan, “Dokter mengatakan bahwa saya hanya memiliki (waktu) lima sampai 10 menit lagi (untuk hidup).”
Kepada wartawan pada Rabu (17/2/2021) lalu, akibat overdosis obat-obatan terlarang yang dialaminya tersebut, dia mengalami kerusakan otak dan hingga kini efek itu masih bisa dirasakannya.
Baca Juga: Justin Bieber hingga Demi Lovato Mengecam Tewasnya George Floyd yang Diinjak Polisi
Beberapa dampak kerusakan otak yang dirasakannya hingga kini adalah penglihatan yang kabur. Hal ini membuat ia tidak bisa mengemudi kendaraan dan mengalami kesulitan membaca.
"Saya tidak mengendarai mobil karena saya memiliki titik buta dalam penglihatan saya. Untuk waktu yang lama, saya sangat kesulitan membaca. Itu masalah besar ketika saya membaca buku, karena penglihatan saya sangat kabur," katanya seperti dikutip dari BBC.
Mantan bintang cilik itu dibawa ke rumah sakit pada Juli 2018, setelah ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya di Los Angeles. Dia dilaporkan mengalamo overdosis opioid yang dicampur dengan fentanyl.
Dalam cuplikan untuk serial dokumenter YouTube barunya Dancing With The Devil, dia berkata, "Saya memiliki banyak nyawa, seperti kucing. Saya sedang berada dalam nyawa kesembilan saya."
Baca Juga: Diduga Overdosis, Seorang Perempuan Tergeletak di Pinggir Jalan dengan Mulut Berbusa
Dia mengatakan dia merilis film dokumenter itu untuk membantu orang-orang yang berada di jalur yang sama seperti dirinya.
"Saya ingin meluruskan, dan saya ingin mengungkapkan semuanya untuk penggemar saya," ujarnya.
Lovato adalah seorang mantan artis cilik di ‘Barney and Friends’. Dia kemudian menemukan ketenaran yang lebih luas di Disney Channel saat remaja. Dia membintangi film serial ‘Camp Rock’ yang sangat populer, sebelum meluncurkan karier musik solo yang sukses.
Dia telah merilis enam album studio dan telah muncul sebagai juri untuk The X Factor versi AS. Beberapa hitsnya yang meledak di pasaran adalah ‘Sorry Not Sorry’ dan ‘Skyscraper’. Dia kemudian menduduki puncak tangga lagu Inggris pada Mei 2018.
Baca Juga: Remaja Dipasung Setelah Overdosis Narkoba
Bulan berikutnya, dia merilis lagu berjudul Sober, di mana dia mengungkapkan: "Saya tidak sadar lagi." Overdosis itu terjadi beberapa minggu kemudian.
Meskipun demikian, Lovato terbuka tentang perjuangannya untuk menghadapi kesehatan mental dan kecanduan sepanjang kariernya.
Dalam film dokumenter ‘Stay Strong’ tahun 2012, dia berbicara tentang "pertempuran sehari-hari" dengan gangguan makan, menyakiti diri sendiri dan masalah kesehatan mental, serta kecanduan. Dia berbicara tentang tingkat penyalahgunaan zat selama masa remajanya di film dokumenter lain pada tahun 2017.
"Salah satu alasan utama saya maju adalah agar saya tidak pernah harus menjalani hidup seperti itu lagi," kata Lovato pada Rabu, seperti dikutip dari the Associated Press.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.