JAKARTA, KOMPAS.TV – Kamis (4/2/2021) merupakan Hari Kanker Sedunia yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kanker.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, kanker menjadi penyebab kematian ketiga setelah jantung dan stroke.
Kanker sendiri dibagi ke dalam tiga kelompok, yakni wanita, pria dan anak. Kanker yang sering menyerang wanita adalah kanker payudara dan kanker servik.
Kanker yang banyak menyerang pria adalah kanker paru dan kolorektal, sementara anak-anak, kanker darah atau leukimia cukup sering ditemukan pada anak-anak.
Baca Juga: Bantu Anak Penderita Kanker, Komunitas Ini Buka Jasa Cukur Rambut dan Bayar Seikhlasnya
Data dari tahun 2018 menunjukkan bahwa terdapat 207.2010 kematian akibat kanker, sementara untuk jumlah kematian akibat kanker sedunia terdapat 9,6 juta.
Kanker payudara menjadi salah satu kanker yang rentan menyerang wanita. Sayangnya, sebagian besar pasien kanker payudara datang berobat saat sudah di fase stadium lanjut.
Jika kanker bisa dideteksi sejak dini dan bisa ditangani lebih cepat, kanker disebut bisa dikalahkan. Oleh karenanya, penting untuk melakukan deteksi dini kanker payudara, salah satunya dengan periksa payudara sendiri (SADARI).
Dikutip dari Yayasan Kanker Indonesia, SADARI yang bisa dilakukan 3-5hari setelah menstruasi. Hal ini karena adanya perubahan tingkat hormon saat menstruasi yang membuat payudara lebih kencang dan padat.
Baca Juga: Bahaya! Air Rendaman Batu Meteorit yang Ramai Diburu Warga Bisa Picu Kanker
Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan Periksa Payudara Sendiri atau SADARI.
Jika menemukan terdapat bejolan yang tidak wajar setelah melakukan SADARI, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Penanganan yang lebih dini akan mempercepat mengobatan sehingga risiko yang lebih buruk dapar diatasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.