Cerita Sandiaga Uno Terlilit Utang Kartu Kredit Hingga Kena PHK saat di Puncak Karier

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa dirinya ternyata pernah di PHK alias mendapat Pemutusan Hubungan Kerja. Hal tersebut terjadi ketika Sandiaga Uno tengah berada di puncak kariernya saat bekerja di Singapura.

"Susah sih, karena waku itu tahun 97, kirain aku di puncak dunia."

"Masih muda, kariernya bagus, di luar negeri, dapat dollar, dapat tunjangan rumah, kendaraan, kesehatan, dan investasi yang saya kelola bekerja dengan baik, tiba-tiba boom! Krisis datang tiba-tiba di-PHK, wah itu berat banget," ungkap Sandiaga Uno dalam channel YouTube CXO Media, Minggu (27/12/2020).

Baca Juga: Sandiaga Uno Blusukan Cek Protokol Kesehatan di Bandara Ngurah Rai: Bali Jadi Semacam Champion

Lelaki berusia 51 tahun ini membeberkan bahwa dirinya sampai tak bisa melunasi cicilan rumah dan memiliki utang kartu kredit.

"2 bulan pertama kayak nggak bisa nerima. Akhirnya terbuka sama Bu Nur bilang bahwa sekarang keadaan seperti ini, saya kehilangan pekerjaan saya, dan rumah yang kita tinggalin ini cicilannya kita nggak bisa penuhi,"

"Saat itu keputusannya rumahnya disewain supaya bisa menambal cicilan yang perbulan, pulang ke rumah balik ke rumah papa mama waktu itu ada Atheera, kembali lagi dari nol, malah minus karena waktu itu ada utang credit card sana sini," kenang Sandiaga Uno. 

Lantaran tak memiliki pekerjaan, Sandiaga Uno pun mulai memberanikan diri terjun ke bidang bisnis.

"Tapi musibah itu malah mendatangkan hikmah bahwa timbul satu inisiatif untuk buka usaha di bidang konsultan keuangan, itu langkah pertama jadi pengusaha," ungkap Sandiaga Uno.

Baca Juga: Reaksi Sandiaga Uno Ketika Wisata Halal Jadi Perdebatan Netizen

Tak tanggung-tanggung, saat itu sampai puluhan perusahaan yang menolak untuk melakukan menggunakan jasa bisnisnya.

"Paling berkesan ditolak 20 perushaaan berturut-turut, aku catat siapa yang nolak aku, nggak usah dendam tapi diingat," ungkap Sandiaga Uno.

Bahkan, tak jarang Sandiaga Uno menerima kritikan pedas dari teman-teman sekitarnya karena nekat untuk terjun ke dunia bisnis.

"Jadi teman saat itu agak mencemooh buat usaha lagi krisis gila kali ya, itu paling berat, karena penolakan datang setelah kita di-PHK, udah PHK, banyak ditolak," sambung Sandiaga Uno.

Beruntung, Sandiaga Uno saat itu mendapat dukungan dari istri dan kerabat dekatnya sehingga tak pantang mundur untuk berjuang menjadi pebisnis.

"Tapi waktu itu Allah bukain jalan, Nur kasih semangat, keluarga mendukung, jadi satu persatu," tutup Sandiaga Uno.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Menparekraf Sandiaga Uno Ditinggal Istri ke Amerika Serikat