JAKARTA, KOMPAS.TV - Nita Thalia, kali ini tengah ditimpa masalah dengan keruntuhan rumah tangganya yang sudah terjalin selama 20 tahun.
Mediasi di Pengadilan Agama Jakarta Utara pun gagal untuk mempertahankan rumah tangga mereka. Nurdin Rudythia mengatakan kalau istrinya bersikeras cerai dengannya.
Nita Thalia merasa ada perbedaan prinsip dalam pernikahannya.
"Sebenarnya, istri saya punya keyakinan bahwa dia begini, saya punya keyakinan, udah seperti itu. Susah kan ketemunya," ucapnya.
Jika melihat perubahan yang terjadi dalam wajah Nia Thalia, sang pedangdut membeberkan apa saja yang diubah dari wajahnya.
Awalnya, Nita hanya berencana untuk meniruskan pipinya. Kemudian dokter menyarankannya untuk memancungkan hidung agar lebih terlihat ketika pipinya sudah tirus.
"Terus hal pertama yang aku sebenarnya pengen ilangin itu lemak di pipi. Awalnya pergi ke dokter bedah plastik, soalnya dulu itu sempat perawatan klinik kecantikan setrika wajah gitu nggak maksimal hasilnya karena harus terus menerus dilakukan," seru Nita Thalia mengutip Grid.ID
"Akhirnya aku konsultasi dengan dokter bedah plastik. Dokter bilang selain ngambil lemak di pipi, hidung juga otomatis harus mancung sedikit karena itu kan supaya V shape," kata Nita Thalia dalam acara Netijen (30/01).
Ternyata Nita Thalia juga sudah berniat untuk membuat hidungnya mancung dan matanya indah untuk menarik perhatian orang.
"Sebetulnya sih aku pengennya itu memperbaiki bagian wajah yang menurut aku kurang bagus. Kayak hidung, soalnya kan kalau orang itu lihatnya paling pertama hidung sama mata," katanya.
Alhasil, Nita Thalia pun memutuskan untuk mengubah bentuk hidung sekaligus wajahnya agar lebih tirus dan cantik.
"Akhirnya lemak di pipi dibuang, hidung dipasang implan tapi natural dan nggak tinggi banget," tuturnya.
Tetapi setelah operasi plastik itu, Nita Thalia justru mengalami belpasi, yakni kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi otot wajah.
Nita Thalia mengatakan penyakit belpasi ini bisa menyerang siapa pun, tak hanya orang yang melakukan operasi plastik.
"Itu merusak saraf ke tujuh yang ada di belakang telinga, jadi (belpasi) bukan karena operasi plastik. Akhirnya terapi selama 6 bulan dan sembuh," tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.