JAKARTA, KOMPAS.TV- Emas kini tengah menjadi primadona. Harganya yang terus naik di tengah ancaman resesi ekonomi global, membuat masyarakat mengalihkan asetnya ke instrument investasi safe haven itu, selain dolar Amerika Serikat.
Emas bisa dibeli secara tunai dan pembeli langsung mendapatkan fisik emas, jika membeli di toko perhiasan, galeri Antam, atau toko Galeri24 milik Pegadaian.
Namun keberadaan bank emas seperti Bank Syarian Indonesia dan Pegadaian, kini memungkinkan investor membeli emas secara digital. Pembelian emas secara digital juga bisa dilakukan dalam nominal yang kecil, mulai dari Rp10.000.
Sehingga masyarakat bisa menyisihkan dana tiap bulannya dalam jumlah yang tidak besar, untuk menabung emas.
Baca Juga: Saldo Emas di BSI Capai Rp772 M, Naik 231 Persen Dibanding Tahun Lalu
Layanan pembelian emas secara syariah kini juga tersedia, untuk memberikan ketenangan bagi konsumen. Mengutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Minggu (13/4/2025), berikut adalah sejumlah keuntungan menabung emas syariah.
1. Sesuai Prinsip Islam dan Terhindar dari Riba
Salah satu alasan utama mengapa menabung emas syariah menjadi pilihan yang tepat adalah kepatuhannya terhadap prinsip-prinsip Islam.
Dalam ajaran Islam, transaksi keuangan harus bebas dari unsur riba (bunga), garar (ketidakjelasan), dan maisir (spekulasi). Emas syariah memastikan bahwa setiap transaksi dilakukan dengan transparan melalui akad yang jelas.
“Biasanya, dalam investasi emas syariah digunakan beberapa jenis akad, seperti murabahah, di mana pembelian emas dilakukan dengan skema jual beli yang jelas dengan harga dan keuntungan yang sudah disepakati sejak awal,” demikian dikutip dari sikapiuangmu.ojk.go.id.
“Ada juga akad ijarah yang memungkinkan penyimpanan emas dalam bentuk tabungan dengan sistem sewa-menyewa,” tambah OJK.
Baca Juga: Airlangga Sebut Emas Terbukti Tahan Resesi, Harganya Naik saat Komoditas Lain Turun
2. Emas adalah Aset Tahan Inflasi dan Aman untuk Masa Depan
Salah satu risiko terbesar dalam menyimpan uang dalam bentuk tunai adalah inflasi, yaitu kenaikan harga barang dan jasa yang menyebabkan daya beli uang menurun seiring waktu.
Emas memiliki keunggulan sebagai aset yang nilainya cenderung stabil dan bahkan meningkat dalam jangka panjang.
Jika dibandingkan dengan instrumen investasi lain yang lebih fluktuatif, emas memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap ketidakpastian ekonomi.
Hal ini menjadikannya pilihan yang ideal bagi anda yang ingin melindungi kekayaan dan memastikan bahwa nilai tabungan tetap terjaga, bahkan ketika kondisi ekonomi sedang tidak stabil.
Baca Juga: Pengguna Angkutan Umum Naik 8,5 Persen selama Periode Angkutan Lebaran 2025
3. Bisa Dimulai dengan Modal Kecil dan Akses yang Mudah
Dulu, untuk bisa memiliki emas, seseorang harus membeli dalam jumlah besar yang tentu tidak semua orang mampu. Namun, dengan adanya layanan tabungan emas syariah, kini siapa saja bisa mulai menabung emas dengan nominal yang sangat kecil.
Bahkan, anda bisa memulai hanya dengan 0,01 gram saja yang harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan harus membeli emas batangan secara langsung.
“Kemudahan ini membuka kesempatan bagi berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, pekerja pemula, hingga ibu rumah tangga, untuk memiliki tabungan emas tanpa harus merasa terbebani,” papar OJK.
Dengan akses digital yang semakin berkembang, banyak lembaga keuangan syariah kini juga menyediakan platform online untuk menabung emas, sehingga transaksi bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi tanpa harus datang langsung ke kantor cabang.
Baca Juga: Hasil Seleksi Petugas Haji 2025 Diumumkan, Bimtek Mulai 14-20 April
4. Cocok untuk Berbagai Tujuan Keuangan Jangka Panjang
Menabung emas syariah bukan hanya sekadar menyimpan aset, melainkan juga bisa menjadi solusi untuk berbagai kebutuhan keuangan di masa depan.
Ada banyak manfaat yang bisa anda peroleh dengan menjadikannya sebagai bagian dari strategi keuangan jangka panjang.
Dana Pendidikan Anak
Biaya pendidikan dari tahun ke tahun cenderung mengalami kenaikan. Dengan menabung emas sejak dini, para orangtua bisa mempersiapkan dana pendidikan anak tanpa harus khawatir tergerus inflasi.
Ketika saatnya tiba, emas yang telah dikumpulkan bisa dijual atau dicairkan untuk memenuhi kebutuhan sekolah atau kuliah.
Tabungan untuk Ibadah Haji atau Umrah
Banyak orang bercita-cita untuk menunaikan ibadah haji atau umrah. Namun, biaya perjalanan yang terus meningkat sering kali menjadi kendala. Emas menjadi instrumen yang ideal untuk tabungan haji karena nilainya cenderung stabil terhadap kenaikan biaya perjalanan.
Dengan menabung emas secara rutin, anda bisa lebih tenang dalam merencanakan perjalanan ibadah di masa depan.
Dana Darurat yang Fleksibel
Keadaan darurat bisa datang kapan saja, baik itu dalam bentuk kebutuhan medis, kehilangan pekerjaan, atau kondisi tak terduga lainnya. Memiliki cadangan emas sebagai dana darurat memberikan fleksibilitas karena emas bisa dengan mudah dicairkan kapan saja.
Bahkan, beberapa lembaga keuangan syariah juga menawarkan layanan gadai syariah (rahn), yang memungkinkan anda mendapatkan pinjaman dengan jaminan emas tanpa harus menjualnya.
Dengan begitu, aset tetap aman, tetapi kebutuhan finansial tetap bisa terpenuhi.
Baca Juga: Warga Ramai-Ramai Beli Emas, Efek Tarif Trump Ubah Gaya Hidup Masyarakat?
Sebelum memulai perjalanan menabung emas syariah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anda mendapatkan manfaat maksimal dan terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.
1. Pilih Lembaga Keuangan yang Berizin dan Diawasi OJK
Pastikan tempat anda menabung emas adalah lembaga yang sudah mendapatkan izin resmi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ini penting agar dana yang diinvestasikan aman dan tidak terjebak dalam skema investasi bodong.
2. Pastikan Akad yang Digunakan Sesuai dengan Prinsip Syariah
Setiap produk emas syariah harus memiliki akad yang jelas dan transparan. Sebelum menabung, tanyakan kepada penyedia layanan mengenai jenis akad yang digunakan serta bagaimana mekanisme transaksi dan penyimpanannya.
3. Perhatikan Biaya Administrasi, Penyimpanan, dan Pencairan
Beberapa lembaga mengenakan biaya tertentu untuk administrasi dan penyimpanan emas. Sebaiknya, anda membaca dengan teliti ketentuan biaya ini agar tidak ada kejutan di kemudian hari.
Selain itu, pastikan bahwa pencairan emas bisa dilakukan dengan mudah dan sesuai kebutuhan, baik dalam bentuk fisik maupun uang tunai.
4. Pilih Platform yang Memberikan Kemudahan Akses
Saat ini, banyak lembaga keuangan syariah yang menawarkan tabungan emas dalam bentuk digital. Pilih platform yang memberikan kemudahan akses, baik melalui aplikasi maupun layanan langsung di kantor cabang.
Dengan begitu, anda bisa lebih fleksibel dalam mengelola tabungan emas kapan saja dan di mana saja.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.