CILEGON, KOMPAS.TV - Pemerintah mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) atau bekerja dari mana saja dengan melakukan perjalanan mudik lebih awal pada musim Lebaran 2025 ini.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi mengatakan, langkah ini diharapkan bisa menghindari terjadinya puncak kemacetan yang diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025 atau menjelang Hari Raya Idulfitri.
"Kebijakan WFA merupakan peluang yang baik bagi masyarakat untuk mengatur waktu mudik mereka dengan lebih fleksibel. Kami sangat menganjurkan melakukan perjalanan mudik lebih awal, yang ini akan membantu mengurai kepadatan di jalan tol, jalur arteri, dan juga di simpul-simpul transportasi seperti pelabuhan dan terminal," kata Dudy dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (24/3).
Baca Juga: Jasa Marga Buka Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Segmen Gending-Paiton Secara Fungsional
Ia menyampaikan, dengan berangkat lebih awal, pemudik dapat memilih berbagai moda transportasi seperti kereta, pesawat, atau bus dengan lebih mudah karena jadwal dan tempat duduk yang masih tersedia.
Ini sangat membantu menghindari kehabisan tiket di waktu-waktu mendekati puncak mudik.
Kementerian Perhubungan mencatat jumlah penumpang angkutan umum pada H-8 Lebaran atau Minggu, 23 Maret 2025, sebanyak 610.144 orang atau naik 0,86 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Budi Rahardjo menyampaikan, jumlah penumpang kereta api, bus dan kapal penyeberangan menunjukkan kenaikan, sedangkan penumpang pesawat udara dan kapal laut masih belum mengalami kenaikan.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Hutama Karya Buka Tiga Ruas Tol Fungsional untuk Arus Mudik Lebaran
“Kenaikan tersebut juga tidak lepas dari kebijakan work from anywhere (WFA) dari pemerintah sehingga masyarakat bisa merencanakan mudik lebih awal. Dengan demikian, kami berharap kepadatan lalu lintas pada puncak arus mudik dapat berkurang,” tutur Budi seperti dikutip dari laman resmi Kemenhub.
Berdasarkan data Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Kemenhub, penumpang kereta api pada H-8 Lebaran mencapai 168.761 orang, naik 45,29 persen dari periode sama tahun sebelumnya alias year on year (yoy).
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.