Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Bos BEI Sebut Anjloknya IHSG Hari Ini karena Sentimen Investor Asing terhadap Kebijakan Trump

Kompas.tv - 18 Maret 2025, 15:33 WIB
bos-bei-sebut-anjloknya-ihsg-hari-ini-karena-sentimen-investor-asing-terhadap-kebijakan-trump
Foto arsip. Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (5/8/2024). (Sumber: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Penulis : Dina Karina | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menyatakan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah terjadi sejak pekan lalu.

Sedangkan pelemahan IHSG yang terjadi hari ini, Selasa (18/3/2025), kata dia, lebih disebabkan oleh faktor global.

Iman menyebut, pada perdagangan sesi I, Selasa, banyak investor asing yang melepas saham karena mencermati langkah-langkah pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump

"Kalau kita lihat penurunannya hari ini sebagian besar asing, tentu saja mereka melihat update yang terjadi oleh Donald Trump itu memberikan dampak bagi penurunan indeks kita," kata Iman dalam konferensi pers di Gedung BEI, Selasa.

Baca Juga: Dasco Tegaskan Sri Mulyani Tidak akan Mundur dan Kondisi Fiskal RI Kuat

Sementara dari sisi fundamental kinerja perusahaan yang terdaftar sebagai emiten, kata dia, secara umum sangat bagus. Hal itu, sambungnya, berkaca dari laporan keuangan emiten pada 2024, yang sebagian besar lebih bagus daripada 2023.

Iman menyatakan, pembekuan perdagangan sementara (trading halt) yang dilakukan BEI hari ini sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yakni Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

Sederet perintah eksekutif yang dikeluarkan Trump bukan hanya menekan IHSG, tapi juga nilai tukar rupiah. Seperti yang diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya.

Baca Juga: Dasco dan Misbakhun ke BEI usai Pembekuan Perdagangan, Beri Dukungan agar Pasar Stabil

Sri Mulyani menyebut pelemahan nilai tukar rupiah hingga bertengger di level Rp16.300 per dolar AS saat ini disebabkan kebijakan Trump.

Ia menerangkan, nilai tukar rupiah pada akhir 2024 sebenarnya sudah berada pada level Rp16.162 per dolar AS, dengan rata-rata level dalam setahun Rp15.847 per dolar AS.

Namun mendekati pelantikan Trump pada 20 Januari 2025, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x