Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Perbanas Ungkap Tabungan Masyarakat Kecil Terus Menyusut, tapi Pemilik Rekening Miliaran Makin Kaya

Kompas.tv - 13 Maret 2025, 19:00 WIB
perbanas-ungkap-tabungan-masyarakat-kecil-terus-menyusut-tapi-pemilik-rekening-miliaran-makin-kaya
Ilustrasi tabungan. Ketua Umum Perbanas Kartiko Wirjoatmodjo menyebut rata-rata saldo tabungan kelompok di bawah Rp100 juta sebesar Rp1,8 juta. Kondisi ini disebut berdampak pada pertumbuhan dana murah atau current account saving account (CASA) (Sumber: Shutterstock/Elle Aon via Kompas.com)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartiko Wirjoatmodjo menyatakan rata-rata tabungan masyarakat kelompok kecil atau di bawah Rp100 juta terus mengalami penurunan. Bahkan, rata-rata tabungan kelompok kecil di Indonesia di bawah 2 juta rupiah.

Sebaliknya, kelas tabungan besar justru menunjukkan kenaikan pada saat bersamaan. Per April 2024, rata-rata saldo rekening kelompok tabungan di atas Rp 5 miliar telah mencapai Rp33 miliar.

"Yang jadi tantangan adalah penurunan tabungan di kelompok kecil, di bawah Rp 100 juta," kata Kartiko dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi XI DPR di Senayan, Jakarta, Kamis (13/3/2025). 

Baca Juga: KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil di Bandung Terkait Kasus Bank BJB

Kartiko menyebut rata-rata saldo tabungan kelompok di bawah Rp100 juta sebesar Rp1,8 juta. Kondisi ini disebut berdampak pada pertumbuhan dana murah atau current account saving account (CASA).

Tren ini dinilai dapat berpengaruh pada Net Interest Margin (NIM) dan suku bunga kredit di masa depan.

Di lain sisi, Kartiko menjelaskan, selama beberapa tahun terakhir industri tantangan dalam hal pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).

"Perlambatan DPK jadi tantangan utama di mana tingkat LDR (Loan to Deposit Ratio) perbankan sekarang berada di kisaran 87 persen," kata Kartiko dikutip Kompas.com.

Rasio LDR menunjukkan besaran kredit yang disalurkan bank dibandingkan dana nasabah. Menurut Kartiko, belakangan ini pertumbuhan DPK melambat sedangkan pertumbuhan kredit industri perbankan masih di atas 10 persen.

Ketum Perbanas itu menyebut pertumbuhan industri perbankan Indonesia masih bisa mencapai 10-12 persen pada tahun ini berdasarkan perkiraan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia.

"Ini dengan catatan kondisi likuiditas tetap memadai dan memungkinkan pertumbuhan perbankan yang lebih sehat," katanya.

Baca Juga: OJK Cabut Izin Usaha Bidang Asuransi Jiwa PT Asuransi Jiwasraya (Persero)


 


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x