Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Minyakita Tak Sesuai Takaran Ditemukan di Solo dan Surabaya, Botol 1 Liter Isi 960 Mililiter

Kompas.tv - 12 Maret 2025, 20:40 WIB
minyakita-tak-sesuai-takaran-ditemukan-di-solo-dan-surabaya-botol-1-liter-isi-960-mililiter
Petugas Pemkot Surabaya saat melakukan sidak untuk meninjau harga sejumlah bahan kebutuhan pokok menjelang Lebaran. (Sumber: Pemkot Surabaya via Antara)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

SURABAYA, KOMPAS.TV - Tim dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menemukan produk Minyakita yang tidak sesuai takaran. Minyakita tak sesuai takaran ini ditemukan usai inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Soponyono, Surabaya, Rabu (12/3/2025).

Menurut Ketua Tim Kerja Pengendalian dan Distribusi Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Kota Surabaya Agung Supriyo Wibowo, terdapat produk Minyakita kemasan 1 liter yang berisi hanya 960 mililiter.

"Ini ditemukan 1 liter kurang 40 mililiter untuk kemasan yang botol. Di mana harusnya memiliki takaran sesuai, karena ini didistribusikan oleh pabrik yang otomatis sudah memakai alat ukur otomatis," kata Agung, Rabu.

Dia menyatakan produk Minyakita tak sesuai takaran yang ditemukan itu diproduksi oleh CV Sawit Makmur. Dia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Kasatgas Pangan Ungkap Terima 9 Laporan Polisi Terkait Kasus Pelanggaran Minyakita

"Kalau kami sifatnya imbauan, untuk temuan Minyakita akan berkoordinasi dengan pihak lepolisian. Begitu pula, kalau ada temuan barang kedaluwarsa di pasar modern juga akan dikumpulkan dan diserahkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," katanya.

Agung menyebut Pemkot Surabaya menggencarkan sidak ke sejumlah lokasi selama bulan Ramadan 1446 H untuk memastikan ketersediaan pangan dan mengantisipasi lonjakan harga.

Beberapa lokasi yang disidak Pemkot Surabaya antara lain Pasar Sopoyono, Indogrosir, serta PT Asia Gift Plastik.

Menurut Agung, berdasarkan sidak, ditemukan sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan atau penurunan harga.

Komoditas yang turun termasuk cabai dari harga Rp100 ribu per kilogram menjadi Rp80 ribu. Sedangkan komoditas yang harganya naik salah satunya bawang, naik dari Rp45 ribu per kilogram menjadi Rp50 ribu.

"Jadi ada beberapa yang turun dan mengalami sedikit kenaikan harga. Untuk komoditas yang mengalami kenaikan kami pantau terus agar tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan," kata Agung, dikutip dari Antara.

Praktik mencurangi takaran Minyakita menuai sorotan usai Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sidak ke Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada pekan lalu. Mentan menemukan produk Minyakita yang tidak sesuai takaran.

Belakangan, produk Minyakita tak sesuai takaran juga ditemukan di daerah lain. Dalam sidak di Pasar Gede, Surakarta, Mentan menemukan produk Minyakita kemasan 1 liter yang hanya berisi 900 mililiter.

Baca Juga: Satgas Pangan Ungkap Solusi Distribusi Minyakita di Pasaran yang Isi dan Labelnya Tidak Sesuai


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Antara

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x