JAKARTA, KOMPAS.TV- CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan, pihaknya akan mengkaji secara hati-hati setiap proyek yang akan didanai oleh lembaga tersebut. Termasuk 21 proyek terkait hilirisasi yang diajukan Kementerian ESDM kepada pemerintah.
Rosan mengungkap, hal itu sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta Danantara untuk menganut asas kehati-hatian dalam beinvestasi. Dalam susunan Danantara, akan ada Komite Investasi yang menganalisa proyek-proyek yang akan didanai.
"Kita juga mempunyai parameter-parameter. Walaupun memang parameter itu tidak semata-mata hanya dari segi return saja, tapi parameter yang ada juga adalah penciptaan lapangan pekerjaan, mengurangi impor meningkatkan ekspor, dan tentunya adalah daya saing itu juga penting," kata Rosan usai menghadap Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Ia menyampaikan, analisa dilakukan dari level investasi maupun level operasi Danantara. Sehingga setiap investasi yang dikeluarkan Danantara sudah melalui proses dan analisa, baik dari segi risiko maupun administrasi.
Baca Juga: Daftar Nama Manajemen Danantara Diumumkan Pekan Depan, Rosan Jamin Bersih dari Korupsi
"Hilirisasi, renewable energy, kemudian data center dan yang lain-lainnya kita akan lihat. Karena yang paling penting adalah investasi kita ini mempunyai dampak positif terhadap ke depannya, terhadap anak cucu kita," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah menyepakati ada 21 proyek hilirisasi tahap pertama dengan total investasi mencapai 40 miliar dolar AS yang akan di jalankan. Sebagian dana itu akan berasal dari Danantara.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, bahwa proyek-proyek ini mencakup berbagai sektor strategis, termasuk minyak dan gas, pertambangan, pertanian, hingga kelautan.
“Kami telah memutuskan tahap pertama hilirisasi yang ditargetkan kurang lebih sekitar 618 miliar dolar AS untuk di tahun 2025 yang tadi kami paparkan kurang lebih sekitar 21 proyek. Pada tahap pertama yang total investasinya kurang lebih sekitar 40 miliar dolar AS dan tadi kita sudah melakukan pembahasan secara detail termasuk di dalamnya adalah nama-nama proyek investasi apa saja yang akan kita lakukan,” ujar Bahlil usai rapat dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Senin (3/3).
Baca Juga: Golkar Minta Bahlil Tak Dikaitkan Korupsi Pertamina: Justru Sedang Bersihkan Tata Niaga Impor BBM
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.