Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Profil eFishery, jadi Unicorn Usai Disuntik Dana Perusahaan Sheikh Tahnoun bin Zayed Al Nahyan

Kompas.tv - 23 Januari 2025, 15:17 WIB
profil-efishery-jadi-unicorn-usai-disuntik-dana-perusahaan-sheikh-tahnoun-bin-zayed-al-nahyan
Nama perusahaan rintisan (start up) eFishery kini tengah menjadi pembicaraan publik karena dugaan manipulasi laporan keuangan dan penggelapan dana investor. (Sumber: KONTAN.CO.ID/KOINWORKS)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Nama perusahaan rintisan (start up) eFishery kini tengah menjadi pembicaraan publik karena dugaan manipulasi laporan keuangan dan penggelapan dana investor.

eFishery yang kini berstatus Unicorn karena valuasinya telah di atas 1 miliar dolar AS, berhasil mengelabui investor kakap seperti Temasek dari Singapura, SoftBank dari Jepang, dan Northstar Pacific milik Bos GoTo, Patrick Walujo.

Fraud di tubuh eFishery sebenarnya sudah mulai terungkap sejak 2024 dan puncaknya terjadi Ketika CEO dan pendiri PT Multidaya Teknologi Nusantara (eFishery), Gibran Huzaifah, dicopot dari jabatannya. Hal serupa juga dilakukan pada Chrisna Aditya selaku Co-Founder sekaligus Chief Product Officer eFishery, lantaran dugaan penyelewengan dana.

Dalam keterangan resmi eFishery kepada media pada 17 Desember 2024, posisi CEO dijabat sementara oleh Adhy Wibisono dan Albertus Sasmitra sebagai Interim CFO. Keputusan diambil bersama para pemegang saham perusahaan, sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik.

Baca Juga: Balada Fraud eFishery, Lapor ke Investor Pendapatan Rp12,18 T tapi Ternyata Cuma Dapat Rp2,54 T

eFishery mencapai status Unicorn pada 2023, ketika valuasinya mencapai 1,4 miliar dolar AS usai menerima suntikan dana dari modal ventura atau venture capital G42.

Mengutip dari The Strait Times, modal ventura G42 adalah perusahaan kecerdasan buatan yang dikendalikan oleh Sheikh Tahnoun bin Zayed Al Nahyan, putra pendiri Uni Emirat Arab dan saudara Sheikh Mohammed bin Zayed, putra mahkota Abu Dhabi dan penguasa de facto negara tersebut.

Kini penyelidikan tengah dilakukan dan para investor menanti apa yang tersisa dari eFishery. Selain menggelembungkan angka pendapatan, manajemen juga mengatakan perusahaan telah merilis 400.000 eFeeder atau alat pengumpan ikan otomatis. Namun faktanya, baru 24.000 alat yang terjual.

Berdasarkan laman resmi eFishery, perusahaan yang berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat itu didirikan pada tahun 2013.

“Misi kami adalah menyediakan kebutuhan pangan dunia melalui Akuakultur, menjadi solusi dari masalah fundamental dengan menggunakan teknologi yang sangat terjangkau, dan mengurangi kesenjangan melalui ekonomi digital yang inklusif,” tulis eFishery, dikutip Kamis (23/1/2025).




Sumber : Kompas TV. Berbagai Sumber




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x