Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Mendag Jawab soal Kenaikan Harga Cabai hingga Penjelasan Menkeu Sri Mulyani Tentang Defisit APBN

Kompas.tv - 7 Januari 2025, 14:50 WIB
Penulis : Aisha Amalia Putri

JAKARTA, KOMPASTV - Menteri Perdagangan Budi Santoso bilang naiknya harga cabai disebabkan terlambatnya musim panen di beberapa daerah, hingga memasuki masa musim tanam.

Banyaknya distributor yang masih tutup akibat masa libur Nataru, juga membuat suplai sejumlah komoditas pangan ikut terganggu.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa APBN 2024 didesain memakai pertumbuhan ekonomi 5,2 persen.  

Apakah negara "tekor" membiayai belanja selama 2024? Jawabannya iya, tetapi masih di bawah batas yang ditetapkan regulasi.

Kompas Bisnis bandingkan dulu dengan defisit fiskal atau anggaran tahun 2023 atau setahun sebelumnya.

Defisit saat itu adalah 1,65 persen dengan nominal Rp347,6 triliun. APBN sangat sehat karena defisit benar-benar bisa dijaga rendah.

Tetapi kemudian di tahun 2024, defisit fiskal naik menjadi 2,29 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Dengan demikian, sepanjang tahun lalu brankas negara "tekor" sebesar Rp507,9 triliun.  

Meski melonjak dibandingkan dengan 2023, realisasi ini lebih rendah dari perkiraan pemerintah di tengah tahun yaitu 2,7 persen dari PDB.

Baca Juga: Mahal! Harga Cabai Rawit di Bali Sempat Tembus Rp100 Ribu per Kilogram

#hargacabai #pertumbuhanekonomi #srimulyani




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x