Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Lonjakan Penumpang saat Lebaran Lima Kali Lipat dari Nataru, Erick Thohir Minta Maskapai Antisipasi

Kompas.tv - 4 Januari 2025, 05:00 WIB
lonjakan-penumpang-saat-lebaran-lima-kali-lipat-dari-nataru-erick-thohir-minta-maskapai-antisipasi
Suasana di Bandara. Menteri BUMN Erick Thohir meminta tiga BUMN maskapai penerbangan untuk memperhatikan tiga aspek utama yakni keselamatan penerbangan, antisipasi lonjakan penumpang saat lebaran, dan penguatan daya saing industri penerbangan serta pariwisata nasional.   (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri BUMN Erick Thohir meminta tiga BUMN maskapai penerbangan yakni Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air untuk terus mengutamakan aspek keselamatan penerbangan. Khususnya guna mengantisipasi lonjakan penumpang di periode Lebaran yang akan jatuh pada Maret 2025.

Erick menegaskan pentingnya memastikan keselamatan penerbangan, terutama di tengah sejumlah insiden penerbangan yang terjadi di berbagai negara.  Sementara pemerintah memproyeksi jumlah penumpang angkutan udara akan naik lima kali lipat dibanding periode Natal dan Tahun Baru.

Hal itu ia sampaikan saat menggelar rapat bersama tiga BUMN itu dan juga AirNav Indonesia di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/1/2025).

Baca Juga: Media Italia Bocorkan Erick Thohir Cari Pelatih Eropa untuk Gantikan Shin Tae-yong

"Kita tahu hampir 10 hari terakhir ini banyak sekali terjadi kecelakaan pesawat di berbagai negara, seperti di Korea Selatan, Kanada, dan Norwegia. Tadi kita review memastikan kondisi pesawat-pesawat terbang benar-benar terjaga dan juga mereview tingkat kelelahan kru yang bertugas," kata Erick dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.tv.

Erick mengapresiasi tingkat kepatuhan keselamatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai, namun menggarisbawahi perlunya evaluasi di bandara lain untuk memastikan standar keselamatan terpenuhi.  

“Kita juga mendorong langkah antisipatif, termasuk dari gangguan di udara atau burung yang masuk ke mesin pesawat. Tadi sudah disampaikan ke AirNav untuk meningkatkan peringatan dini terhadap hal-hal yang bisa diantisipasi," ujarnya.

Baca Juga: KAI Berlakukan Gapeka 2025, Tiket Kereta Keberangkatan 1 Februari Sudah Bisa Dibeli

Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu juga berharap kesuksesan penyelenggaraan masa angkutan Nataru dapat terus berlanjut saat masa angkutan lebaran mendatang. 

"Saya minta dari bandara dan penerbangan mulai petakan dengan jumlah pesawat yang dimiliki agar lonjakan ini bisa diantisipasi," ucapnya. 

Kemudian, ia menekankan pentingnya penguatan ekosistem manajemen terintegrasi di bandara. Misalnya dengan inovasi seperti mempersingkat waktu tempuh kereta bandara dari 50 menit menjadi 35 menit dan memangkas biaya pembangunan terminal Bandara Soekarno-Hatta dari Rp 14 triliun menjadi Rp 1 triliun melalui revitalisasi.  

Baca Juga: RESMI! Pemerintah Putuskan Tarif Listrik Januari-Maret 2025 Tidak Naik, Malah Dapat Diskon 50 Persen

Dalam perhitungan Kementerian BUMN, revitalisasi tersebut bisa meningkatkan kapasitas penumpang dari 56 juta menjadi 90 juta per tahun di Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini menjadi solusi ekosistem yang mendukung daya saing industri penerbangan, pariwisata, dan airport services.

Erick menyampaikan sejumlah upaya ini merupakan komitmen BUMN dalam memperkuat ekosistem secara menyeluruh untuk meningkatkan persaingan industri penerbangan Indonesia. Erick berharap sinergitas ini mampu mendongkrak kualitas layanan penerbangan dan bandara Indonesia ke depan. 

"Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip yang diminta oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto bahwa kita sebagai negara harus siap berkompetisi tetapi juga tentu efisiensi juga bisa terus ditekan," tandasnya.


 




Sumber :




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x