Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Bos BCA Yakin Menteri-Menteri Ekonomi Prabowo Dukung Sektor Perbankan

Kompas.tv - 24 Oktober 2024, 08:11 WIB
bos-bca-yakin-menteri-menteri-ekonomi-prabowo-dukung-sektor-perbankan
Jajaran menteri Kabinet Merah Putih. (Sumber: KemenPANRB)
Penulis : Dina Karina | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja optimistis dengan tim ekonomi Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. 

Pasalnya, menurutnya, ada nama-nama lama yang gaya kebijakannya sudah dikenal oleh pasar dan kalangan ekonomi.

Jahja yakin mereka akan membuat kebijakan yang mendorong pertumbuhan sektor perbankan.

“Pemerintahan baru akan mendukung perbankan. Aku yakin. Dan kenapa? Karena kalau kita lihat ya misalnya dari segi menteri utama bidang keuangan itu dipertahankan, misalnya Ibu Sri Mulyani. Di situ ada wamennya Pak Suahasil yang memang sudah menjadi wamen,” kata Jahja dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (23/10/2024). 

Baca Juga: Profil 3 Wamenkeu Pilihan Prabowo: Suahasil Nazara, Thomas Djiwandono, dan Anggito Abimanyu

“Kemudian ada Pak Anggito yang juga orang Departemen Keuangan yang cukup lama. Mas Tommy dengan namanya keluarga Djiwandono, yakin punya kemampuan untuk mengelola dari segi perekonomian,” tambahnya, seperti dikutip dari Antara

Jahja mengatakan, kalau ada nama-nama baru yang mengisi jabatan menteri bidang ekonomi, pasar pasti akan "wait and see" atau menunggu arah kebijakan mereka. 

Seperti diketahui, Sri Mulyani kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), didampingi Wakil Menkeu Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono yang sudah mendampingi menkeu sejak era Jokowi, serta Anggito Abimanyu yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal di Kementerian Keuangan. 

Baca Juga: Presiden Prabowo Minta Menkeu Sri Mulyani dan Menteri Lain Sisir Lagi Alokasi APBN

“Jadi ini suatu hal yang sangat positif di kacamata investor asing. Kenapa? Karena kalau orang asing melihat nama-nama baru yang asing sama sekali, nomor satu jual itu bond namanya, saham itu jual dulu. Nanti kalau dilihat kebijakannya bagus, kinerja yang bagus, baru mereka beli lagi,” terangnya. 

Jahja menilai kinerja Sri Mulyani dkk sudah terbukti di pemerintahan sebelumnya, yaitu mampu mempertahankan pertumbuhan produk domestik bruto terutama di masa pandemi Covid-19.

“Tapi kalau memang orang-orang yang sudah dipercaya yang sudah memberikan performa yang bagus selama ini mempertahankan GDP growth (pertumbuhan) kita yang lalu pada masa susah sampai dengan 5 persen ya, inflasi juga terkendali, nah saya rasa dengan tim yang baru ini cukup membuat keyakinan dan kemantapan dari para investor untuk tidak sembarangan take action (bertindak, red) dalam hal adanya pemerintahan baru,” jelasnya.


 




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x