JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Prabowo Subianto menunjuk Budi Santoso sebagai Menteri Perdagangan RI. Ia sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Prabowo mengenalkan Budi sebagai Mendag di Istana Negara, Minggu (20/10/2024). Sebelumnya, Budi Santoso juga dipanggil Prabowo ke Kertanegara pada Senin (14/10), bersama para calon menteri lainnya.
Mengutip laman resmi Kemendag, Budi lahir pada 9 Februari 1968. Budi adalah ASN pejabat karir di Kemendag yang memulai karirnya dari bawah.
Baca Juga: Prabowo Umumkan Nama Menteri Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Sebelum menjabat sebagai Sekjen, ia pernah menduduki jabatan strategis di kementerian tersebut.
Budi Santoso pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri pada Desember 2022-Agustus 2024.
Pada September 2020-Desember 2022, ia menjabat sebagai Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei dan pernah menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan pada Juni 2020-September 2020.
Sebelumnya di 2010, Budi menjabat Kasubdit Ekonomi Kreatif pada unit Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, kemudian dipromosikan menjadi Atase Perdagangan India.
Baca Juga: Daftar Nama Menteri Ekonomi Prabowo, Banyak Nama Lama dengan Jabatan Sama
Setelah itu, Budi Santoso diangkat sebagai Kepala Bagian Program dan Kerjasama pada unit Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional.
Budi juga pernah menjabat di berbagai jabatan Eselon II di lingkungan Kementerian Perdagangan seperti Kepala Pusat Data dan Informasi tahun 2017, Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi tahun 2017, serta Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian tahun 2018.
Kemudian, ia juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Holding BUMN pangan, ID FOOD. Lalu pada 2023, Budi diangkat menjadi Komisaris Utama PT RNI (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. SK 174/MBU/07/2023.
Latar belakang pendidikan Budi adalah Sarjana (S1) Komunikasi Massa di Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Ia lalu melanjutkan pendidikan Magister (S2) Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia dan kembali melanjutkan pendidikan S3 atau Doktor Ilmu Komunikasi di Universitas Sahid.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.