JAKARTA, KOMPAS.TV - Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto menilai, jika Sri Mulyani kembali jadi menteri keuangan di era Prabowo-Gibran, pelaku pasar akan merespons positif.
Sri Mulyani jadi salah satu nama yang dipanggil oleh Prabowo Subianto ke Kertanegara pada Senin (14/10) lalu.
Hal itu ia sampaikan dalam Media Day: October 2024 bertajuk Fostering Stability: Positive Inflation Impact and Safeguarding the Capital Market di Jakarta, Kamis (17/10/2024).
“Menurut saya memang justru sangat positif, terutama bagi investor di Surat Berharga Negara (SBN). Jadi, investor asing kalau mau beli SBN tentu saja melihat siapa sosok bendahara negaranya,” kata Rully seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Presiden Terpilih Prabowo Ulang Tahun ke-73, Anies Baswedan hingga Sri Mulyani Beri Ucapan Selamat
Menurutnya, jika terjadi perubahan nama yang mengisi posisi menkeu, justru akan menimbulkan reaksi negatif pasar.
“Saya khawatirkan, kalau berubah nanti takutnya asing tidak mau masuk lagi ke SBN. Dan kayaknya menteri-menteri ekonomi lainnya juga yang masih berlanjut ya,” ujarnya.
Nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan Mendag Zulkifli Hasan memang jadi nama-nama yang juga dipanggil Prabowo. Meski belum ada kepastian jabatan apa yang akan mereka emban.
Rully menuturkan, apabila Sri Mulyani tetap menjadi menteri keuangan, menurutnya, kebijakan fiskal Indonesia dalam lima tahun ke depan masih akan tetap sama seperti periode pemerintahan sebelumnya.
Hal tersebut dapat memberikan keyakinan terhadap investor asing untuk berinvestasi di pasar SBN Indonesia.
Sumber : Kompas.tv, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.