Kompas TV ekonomi energi

Jokowi Segera Teken Kenaikan Tukin PNS Kementerian ESDM

Kompas.tv - 11 Oktober 2024, 03:05 WIB
jokowi-segera-teken-kenaikan-tukin-pns-kementerian-esdm
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya akan segera menandatangani kenaikan tunjangan kinerja (tukin) pegawai negeri sipil di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dipimpin Bahlil Lahadalia. (Sumber: Instagram @bahlil.lahadalia )
Penulis : Dina Karina | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya akan segera menandatangani kenaikan tunjangan kinerja (tukin) pegawai negeri sipil di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Jokowi mengungkap, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sudah berkali-kali meminta kenaikan tukin tersebut. Namun Jokowi mengaku surat terkait hal itu belum sampai ke mejanya. 

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara Malam Puncak HUT Ke-79 Pertambangan dan Energi di Jakarta, Kamis (10/10/2024). 

"Pak menteri ini bolak-balik mendorong saya, menanyakan ke saya enggak sekali-dua kali. Saya akan tanda tangan kalau barangnya itu sampai di meja saya. Sampai malam ini belum, belum sampai di meja saja, tetapi memang sudah sedikit lagi," kata Jokowi seperti dikutip dari Antara

Baca Juga: Jokowi Soal Isi Pertemuan Privat dengan Prabowo selama 2,5 Jam

"Jadi begitu sampai di meja saya, akan saya tanda tangani yang namanya tunjangan tadi," tambahnya. 

Jokowi menyebut, begitu surat kenaikan tukin sudah ditandatangani, akan segera diinformasikan kepada Bahlil. 

"Yang tunjangan tadi, begitu saya tandatangani, saya nanti infokan ke Menteri ESDM. Secepatnya," sambung Jokowi.

Presiden kemudian menyampaikan peran penting sektor ESDM terhadap perekonomian RI. Sektor ESDM, lanjutnya, merupakan sektor yang sangat strategis dan memiliki potensi yang sangat besar serta memberikan multiplier effect yang besar bagi perekonomian nasional.

Baca Juga: Tanggapi Rumor Jatah 7 Menteri Prabowo dari Golkar, Bahlil: Saya Tidak Tahu!

"Kita tahu, dari 2014 sampai hari ini, PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang diterima oleh negara dari ESDM berarti 10 tahun, besar sekali. Kurang lebih Rp1.800 triliun. Kalau melihat dua tahun lalu, 2022, itu Rp348 triliun kemudian di 2023 Rp229 triliun. Per tahunnya juga sangat besar sekali," ungkap Jokowi. 

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Kementerian ESDM telah menyumbang PNBP sekitar Rp300 - Rp350 triliun setiap tahunnya.

Menurut Bahlil, dengan kontribusi sebesar itu, sudah sewajarnya pegawai di Kementerian ESDM mendapat kenaikan tukin. 

"Jadi kalau karyawan kami kesejahteraannya tidak diperhatikan, ya susah. Jadi ini bagian daripada memacu kinerja mereka, tapi juga harus kita perhatikan kesejahteraannya. Itu yang saya maksudkan," tutur Bahlil saat menjadi inspektur upacara Puncak Hari Jadi Pertambangan dan Energi Ke-79 di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada Kamis (10/10).

Baca Juga: Syarat Investor Migas Bisa Pilih Skema Gross Split yang Lebih Fleksibel dan Menguntungkan

Bahlil menambahkan, banyak pegawai di ESDM yang bekerja di pelosok Indonesia. Bahkan hingga di wilayah berbahaya seperti di bawah gunung berapi.

"Saya tahu bapak ibu semua sudah banyak bekerja, ada yang di pelosok-pelosok Tanah Air, ada yang di bawah gunung berapi. Saya tahu bapak ibu semua sudah bekerja keras, tetapi pemerintah mungkin belum memperhatikan kesejahteraan bapak ibu," kata Bahlil. 


 




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x