JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Hutama Karya (Persero) mendapatkan dua kontrak baru dengan total nilai Rp484 miliar.
Kedua kontrak itu adalah untuk proyek pembangunan Gedung Infrastruktur Tahap 2 Kawasan Karawang Paket 9 milik Bank Indonesia dan rehabilitasi jalan Kota Paket 11 Seksi Kota Maliana Tahap 2 di Timor Leste.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyampaikan, pada proyek pembangunan Gedung Infrastruktur Tahap 2 Kawasan Karawang Paket 9 milik Bank Indonesia, sebelumnya telah dilakukan serah terima lahan dan pre-construction meeting.
Proyek tersebut merupakan rangkaian dari pembangunan Sentra Pengolahan Uang (SPU) yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis dan akuntabilitas pengelolaan uang rupiah di Indonesia.
“Proyek senilai Rp166 miliar ini akan dikerjakan selama 240 hari kalender, dimulai sejak bulan Juni lalu dan ditargetkan selesai pada bulan Februari 2025 mendatang,” kata Adjib, seperti dilansir laman Kementerian BUMN, Kamis (8/8/2024).
Baca Juga: Luhut Ungkap RI jadi Pasar Game Online Terbesar Ketiga Dunia, Potensinya Rp36 T
Dalam proyek itu, Hutama Karya mengerjakan berbagai aspek penting yang mencakup pekerjaan persiapan, pembangunan akses jalan, utilitas, hingga mechanical, electrical and plumbing.
Adjib menjelaskan, seluruh proses tersebut didukung dengan pemanfaatan digital construction seperti penerapan survei digital dengan LiDar (Light Detection and Ranging); Building Information Modelling untuk merencanakan, merancang, membangun maupun mengelola konstruksi dengan lebih efisien.
Lalu penggunaan Cubicost untuk mendapatkan kuantitas material yang akurat; hingga pengaplikasian Rebar Tying Machine sebagai alat bantu pembesian yang ergonomis.
Sementara untuk proyek lainnya yakni Rehabilitasi Jalan di Kota Maliana, kontrak telah ditandatangani secara terpisah oleh EVP Divisi Sipil Umum Hutama Karya periode 2019-2024 Ari Asmoko dan Minister of Public Works Republik Demokratik Timor Leste Samuel Marçal pada Kamis, 4 Juli 2024.
Baca Juga: Daya Beli Kelas Menengah Turun, Pengamat Ingatkan Ekonomi Negara Mudah Kena Krisis
Sumber : KOMPAS TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.