Pemprov Jakarta Buka Lowongan Kerja Tenaga KKI 2024 untuk Guru Honorer, Tersedia 1.700 Formasi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan membuka lowongan keeka 1.700 formasi tenaga Kontrak Kerja Individu (KKI) yang bisa dilamar oleh guru honorer.

Pendaftatan lowongan kerja tenaga KKI tersebut akan dibuka pada Agustus 2024 mendatang.

Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono berharap rekrutmen tenaga KKI tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh guru honorer yang ada di daerah setempat

"Pemda DKI melalui Kepala Dinas Pendidikan memberikan kesempatan untuk bisa mendaftar melalui mekanisme yang benar sebagai guru didik KKI," kata Heru Budi, Sabtu, (20/7/2024), dikutip dari Antara.

Baca Juga: 5 Olahraga untuk Kecilkan Perut Buncit, Ada Jalan Kaki hingga Berenang

Ia mengatakan Pemda Jakarta mencatat saat ini ada 4.000 guru honorer. Adapun 2.300 orang guru sisianya akan dibuka kesempatan menjadi guru KKI pada tahun 2025.

"Jadi Pemda DKI ingin guru didik di DKI itu mendapatkan haknya sebagaimana mestinya, melalui mekanisme yang ada," kata dia.

Ia mengatakan melalui upaya ini diharapkan guru honorer dapat haknya dengan baik dan menjadi perhatian Gubernur DKI ke depan dan Kementerian Pendidikan agar mereka menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Silakan mempersiapkan diri, ikuti tes dan ada mekanisme yang benar, jadi nanti ada wawancara segala macam itu selesai dengan aturan," lanjutnya.

Heru Budi juga mewanti-wanti kepala sekolah, untuk tidak merekrut guru tanpa izin dari dinas pendidikan.

"Jadi selama ini kan sporadis, kepala sekolah ada yang rekrut, kepala sekolahnya pindah, kepala sekolah yang baru dia rekrut lagi, pindah rekrut lagi sehingga kondisi seperti ini," kata dia.

Baca Juga: Pamapersada Buka Banyak Lowongan Kerja Juli 2024 untuk D3, S1, dan S2, Ini Cara Daftarnya

Menurut dia apa yang dilakukan Plt Dinas Pendidikan saat ini adalah merapikan administrasi guru yang ada dan tentunya memiliki tujuan positif

"Saya juga kumpulkan Kepala Sekolah se-Jakarta, supaya informasi ini tidak bias," kata dia.