Kompas TV ekonomi energi

Harga BBM Tak Naik Per Juni 2024, Pertamina Ungkap Alasannya: Menjaga Stabilitas Ekonomi

Kompas.tv - 2 Juni 2024, 09:02 WIB
harga-bbm-tak-naik-per-juni-2024-pertamina-ungkap-alasannya-menjaga-stabilitas-ekonomi
Foto arsip. Petugas mengganti papan harga BBM di sebuah SPBU. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan tidak ada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga Juni 2024 mendatang. (Sumber: KOMPAS.com/TRIA SUTRISNA)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Pertamina (Persero) tidak menaikkan harga BBM nonsubsidi di tengah meningkatnya tren harga minyak dunia dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada bulan Juni 2024.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan bahwa harga BBM non subsidi, seperti Pertamax, Pertamax Green, Pertamax Turbo, Pertamax Dex, dan Dexlite, pada Juni 2024 masih sama dengan harga pada bulan sebelumnya.

Irto mengatakan bahwa pemerintah sepakat tidak menaikkan harga BBM demi menjaga stabilitas ekonomi di masyarakat.

Baca Juga: Ini Daftar Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024: Pertalite hingga Pertamax

“Penyesuaian harga BBM nonsubsidi memang mengacu pada regulasi. Namun pada kondisi saat ini kami mendukung upaya Pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi," ujar Irto, Sabtu (1/6/2024), seperti dikutip dari Kompas.com.

Per 1 Juni 2024, harga BBM nonsubsidi berada di angka Rp12.950 per liter untuk Pertamax, Rp13.900 per liter untuk Pertamax Green, Rp14.400 per liter untuk Pertamax Turbo, Rp14.550 per liter untuk Dexlite, dan Rp15.500 per liter untuk Pertamina Dex.

Keputusan tidak mengubah harga BBM ini mengacu pada sejumlah aspek dalam Kepmen ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.

Sementara itu, sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan alasan harga BBM, baik subsidi dan nonsubdidi, tidak naik sejak awal tahun 2024. 

Ia mengatakan bahwa pemerintah telah menahan harga BBM untuk tetap stabil sampai Juni 2024 guna mendukung pemulihan ekonomi masyarakat pascapandemi Covid-19.

Namun demikian, tren kenaikan harga minyak dunia, eskalasi konflik di Timur Tengah, hingga pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS membuat kompensasi dan anggaran subsidi BBM membengkak.

Baca Juga: Apakah Harga BBM Naik per 1 Juni 2024? Ini Kata Jokowi

Atas hal itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait kenaikan harga BBM pada Juni.

Jokowi bilang, keputusan pemerintah terhadap  harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak sehingga harus dilakukan secara hati-hati.


 



Sumber : Kompas.com, Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x