JAKARTA, KOMPAS.TV – PT Patra Jasa mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,5 triliun pada periode tahun 2023 lalu, atau meningkat 33 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Penjelasan itu disampaikan oleh Direktur Utama Patra Jasa Ray SM Daulay, Jumat (31/5/2024) melalui keterangan tertulis.
“Tahun 2023, Patra Jasa mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,5 Triliun atau meningkat 33% dibandingkan pencapaian tahun 2022,” kata Ray.
“Dengan laba bersih tercapai sebesar Rp187 miliar atau meningkat 53% dari tahun 2022,” tambahnya.
Baca Juga: Kasus Korupsi LNG, Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Dituntut Penjara 11 Tahun dan Denda Rp1 M
Dalam keterangannya, Ray juga menyebut bahwa Patra Jasa telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 di Jakarta pada 16 Mei 2024.
Menurutnya, dalam RUPST tersebut, Patra Jasa mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2023.
Lebih lanjut Ray juga menuturkan bahwa Patra Jasa berkomitmen untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan dengan meningkatkan terus performa dan tata kelola perusahaan yang baik.
RUPST tersebut, kata dia, dihadiri oleh Komisaris Utama Patra Jasa Aditya Griadi beserta jajaran Dewan Komisaris Patra Jasa dan Direktur Utama Patra Jasa Ray SM Daulay beserta jajaran direksi Patra Jasa.
Baca Juga: Pertamina: Pembelian LPG 3 Kg Wajib Gunakan KTP Mulai 1 Juni 2024
Sementara dari pihak pemegang saham, hadir VP Portfolio & Performance Management PT Pertamina (Persero) Asep Samsul Arifin dan Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Pedeve Indonesia Ali Syamsul Rochman.
Pencapaian kinerja yang disampaikan merupakan konsolidasi dua anak Perusahaan Patra Jasa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.