PALEMBANG, KOMPAS.TV - Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI, bersama Dirjen Ketenagalistrikan hadir langsung di Kantor PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) untuk memantau langsung kondisi kelistrikan di Kota Palembang. Kegitan ini juga diikuti Dirjen Migas, Komite BPH Migas, dan PT Pertamina dalam rangka pemantauan pasokan bahan bakar minyak dan gas selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H.
Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto, menyampaikan bahwa ketersediaan daya dan pasokan listrik menjadi kunci bagi kelancaran semua aktivitas dari masyarakat. Oleh karena itu, PLN memastikan sistem kelistrikan dalam kondisi mencukupi. Selain itu, kegiatan pemeliharaan akan dilaksanakan dalam kondisi bertegangan guna menghindari pemadaman di sisi pelanggan.
“PLN telah melakukan berbagai persiapan untuk menjaga sistem kelistrikan selama bulan ramadhan dan Idul Fitri 1445 H, seperti mengamankan ketersediaan energi primer untuk pembangkit listrik, memastikan sistem kelistrikan dalam kondisi aman dengan cadangan daya yang mencukupi, melakukan inspeksi untuk memitigasi resiko terjadinya gangguan, menyiapkan posko-posko siaga, melakukan pendataan lokasi-lokasi penting sebagai prioritas pasokan, dan memastikan ketersediaan stasiun pengisian kendaraan listrik untuk mendukung pemudik yang menggunakan kendaraan listrik,” terang Adi.
Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Dirjen Ketenagalistrikan, Wanhar, mengimbau PLN untuk terus memantau dan memastikan kesiapan infrastruktur ketenagalistrikan, khususnya saat lonjakan penggunaan listrik jelang Idul Fitri.
"Kami mengapresiasi PLN karena telah memastikan kondisi kelistrikan dalam keadaan baik dan membuat tim siaga, dengan harapan ke depannya sistem kelistrikan khususnya di Sumatera Selatan tetap dalam kondisi optimal dan siap mengatasi beban tambahan selama periode Ramadhan dan Idul Fitri," kata Wanhar
Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI, diwakili oleh Yulian Gunhar, S.H., M.H. berharap pihak PLN UID S2JB terus memonitor pasokan listrik sesuai kebutuhan pelanggan, terlebih lagi pada momen Ramadhan dan Idul Fitri para pelaku UMKM tengah produktif.
"PLN diharapakan tetap menjaga pasokan listrik dengan menjaga kapasitas daya mampu pembangkit, menerjunkan petugas siap siaga 24 jam, posko-posko, kendaraan operasional dan peralatan pendukung lainnya. Apalagi pada momen Ramadhan dan Idul Fitri ini, para pelaku UMKM tengah produktif, yang mana listrik andal sangat diperlukan oleh mereka dan juga masyarakat luas," ujar Yulian Gunhar.
Yulian juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif PLN dalam memberikan Promo Tambah Daya Ramadhan, untuk mengantisipasi lonjakan pemakaian listrik selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
Selanjutnya, GM PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, memastikan kondisi kelistrikan Ramadhan dan Idul Fitri dalam kondisi aman, dengan prediksi beban puncak tertinggi sebesar 7185 MW dan daya mampu pasok sebesar 7878 MW.
“Kondisi kelistrikan kita insyaallah aman, dimana prediksi rata-rata beban puncak sebesar 6500 MW dan daya mampu pasok rata-rata sebesar 7724 MW. Jadi masih ada selisih daya 1224 MW sebagai cadangan,” pungkas Adhi. (*)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.