JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Sosial (Kemensos) telah memperkenalkan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk tahun 2024 sebagai respons terhadap tantangan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi keluarga dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, terutama di tengah kondisi harga beras dan kebutuhan pokok lainnya yang merangkak naik.
Baca Juga: Kelakar Jokowi saat Jawab Isu Masuk Golkar: Saya Setiap Hari Masuk Istana
BPNT 2024 direncanakan akan menjangkau sekitar 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, dengan alokasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp2,4 juta per tahun untuk setiap keluarga.
Dengan transfer bulanan sekitar Rp200 ribu ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), program ini diharapkan dapat secara signifikan meringankan beban ekonomi keluarga.
Baca Juga: Momen Presiden Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal Kehormatan Kepada Prabowo Subianto
Bantuan akan disalurkan secara bertahap, dengan pencairan per tahap berkisar antara Rp400 ribu hingga Rp600 ribu, memastikan efisiensi dan keadilan dalam distribusi bantuan. Penerima akan mendapatkan bantuan ini setiap dua atau tiga bulan sekali, tergantung pada jadwal penyaluran yang telah ditetapkan.
Untuk memudahkan proses verifikasi dan pengecekan penerima manfaat, Kemensos menyediakan portal cekbansos.kemensos.go.id.
Dengan memasukkan data yang diperlukan, seperti nomor KTP dan Kartu Keluarga, serta memilih lokasi domisili yang relevan, masyarakat dapat dengan mudah mengecek status kepesertaan mereka dalam program BPNT 2024.
Baca Juga: Jokowi Sebut Tak Ada Pembicaraan Spesifik soal Program Makan Siang Gratis di Sidang Kabinet
Program BPNT tidak hanya membantu keluarga dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka tetapi juga berkontribusi pada penguatan ekonomi lokal.
Dengan meningkatnya daya beli masyarakat, tercipta dorongan positif terhadap ekonomi setempat, membantu menggerakkan roda perekonomian.
Diharapkan program ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh keluarga yang membutuhkan, membawa dampak positif tidak hanya bagi individu dan keluarga tetapi juga bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Baca Juga: 2 Bayi di Utara Gaza Tewas karena Malanutrisi di Tengah Blokade Israel
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.