JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan penyaluran bantuan sosial beras seberat 10 kilogram yang dijadwalkan untuk Februari 2024. Pengumuman ini dilakukan saat Presiden mengunjungi Gudang Bulog di Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, Senin (29/1/2024).
Bantuan ini direncanakan untuk diberikan kepada masyarakat sampai dengan bulan Juni 2024, dengan kemungkinan untuk diperpanjang tergantung pada ketersediaan anggaran pemerintah.
Baca Juga: Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina 2024 untuk SMA/SMK, D3, S1, Usia 40 Tahun Bisa Daftar
"Yang paling penting Bapak/Ibu, Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni diberikan bantuan (beras). Sementara sampai Juni, nanti kalau APBN kita itung-itung cukup, bisa dilanjutkan lagi," kata Jokowi, dikutip dari Kompas.com.
Dengan adanya kenaikan harga beras yang terjadi secara global, pemerintah Indonesia mengambil inisiatif untuk memberikan bantuan beras sebagai upaya meringankan beban masyarakat.
Baca Juga: Evakuasi 15 Orang saat Pesawat Smart Air Tergelincir di Bandara Aminggaru Ilaga
Jokowi menegaskan bahwa bantuan ini diberikan untuk membantu masyarakat di tengah situasi ekonomi yang menantang.
"Karena memang kenapa bantuan beras ini kita berikan? Karena memang di seluruh dunia, di semua negara, itu harga berasnya terkerek naik semuanya," ucapnya.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka termasuk dalam daftar penerima bantuan sosial beras 10 kg, dapat melakukan pengecekan secara online melalui situs cekbansos.kemensos.go.id.
Baca Juga: Sentil Pemerintah Lewat Pertanyaan Ganjar, Anies: Bansos Harus Dibagikan Melalui Jalur Birokrasi
Langkah-langkahnya meliputi memilih provinsi, kabupaten/kota, dan desa sesuai KTP, memasukkan nama lengkap, dan mengisi kode captcha untuk keamanan.
Informasi mengenai penerimaan bansos dan data penerima manfaat akan ditampilkan setelah pencarian dilakukan.
Pemerintah, bekerja sama dengan PT Pos Indonesia, bertanggung jawab dalam menyalurkan bantuan sosial beras kepada 13,4 juta keluarga penerima manfaat di 20 provinsi, dengan total alokasi nasional mencapai 22.004.077 keluarga penerima manfaat di 38 provinsi.
Baca Juga: Kata Anies dan Ganjar Kompak Sentil Kendala Data dan Cara Pemberian Bansos
Bantuan ini mencakup berbagai kategori masyarakat, termasuk penerima Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non Tunai, serta keluarga dengan balita atau yang berisiko stunting.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih tenang dalam menghadapi kenaikan harga beras dan dapat memfokuskan sumber daya mereka untuk kebutuhan lainnya.
Baca Juga: Debat Terakhir Capres 2024: Anies dan Ganjar Kompak Sentil Program Bansos
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.