JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali bertugas setelah dua bulan menjalani pengobatan di Singapura.
Luhut ditugaskan Jokowi untuk memaparkan evaluasi kinerja pemerintahan Jokowi sejak 2014, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat (22/12/2023).
Luhut mengaku dirinya sangat bersemangat kembali bertugas di Kabinet Indonesia Maju. Tak lupa ia menyemir hitam rambutnya yang putih karena uban.
"Beberapa hari yang lalu, saya sudah kembali ke Tanah Air dan secara resmi sudah bisa kembali bergabung bersama Kabinet Indonesia Maju setelah menjalani masa perawatan dan pemulihan selama kurang lebih 2 bulan lamanya pasca sakit," kata Luhut di akun Instagram resminya, Jumat (22/12).
Baca Juga: Jokowi Yakin Ekonomi RI Capai 5 Persen di 2024: Tetep Eling Lan Waspada
"Mungkin ini juga alasannya mengapa saya begitu bersemangat untuk menyemir rambut agar jadi hitam kembali," tambahnya.
Luhut mengaku ditugaskan membuat bahan Evaluasi Kinerja Pemerintahan sejak 2014, agar pemerintahan selanjutnya siap bekerja dan meneruskan seluruh program.
Ia menilai sangat penting pemerintahan baru bisa langsung bekerja meski dalam masa transisi.
"Tanpa perlu mencari bentuk baru yang menyebabkan terganggunya kinerja ekonomi pada masa transisi, seperti yang sudah-sudah," ujar Luhut.
Baca Juga: Bank Indonesia Kembali Gunakan Nama BI Rate Gantikan BI 7-Day (Reverse) Repo Rate
Ia menyampaikan, pada 2024 Indonesia dihadapkan dengan sejumlah tantangan. Diantaranya adalah menciptakan 60 juta lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah badai ekonomi global yang tak berkesudahan.
Namun menurutnya, Indonesia memiliki modal awal yang baik. Yaitu berbagai indikator makroekonomi yanh menunjukkan peningkatan signifikan dan menjadi salah satu yang terbaik di antara negara G20.
Ia mengklaim, itu semua adalah buah dari transformasi ekonomi yang terjadi dalam 9 tahun terakhir.
"Saya paham betul bahwa ide yang datang dari seluruh pasangan calon di Pilpres 2024 semuanya bagus, namun yang paling penting dari sebuah ide adalah bagaimana mengimplementasikan dan mengeksekusinya. Siapapun pemimpinnya, program yang bagus harus dilanjutkan," tuturnya.
Baca Juga: Realisasi Investasi di IKN Capai Rp41,4 T di 2023, Mayoritas Investor dalam Negeri
"Jika ada yang kurang sempurna, harus disempurnakan. Hanya dengan pembangunan yang berkelanjutan, visi jangka panjang Indonesia dapat dicapai," sambung dia.
Luhut pun berharap, siapapun presiden selanjutnya, harus berani membela kepentingan rakyat. Serta bisa menjaga kebijakan-kebijakan yang telah dirancang, agar tetap berjalan pada koridornya.
"Sehingga visi besar Indonesia Emas 2045 bisa dinikmati oleh generasi penerus bangsa di masa depan," tandas Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber : Akun Instagram Luhut B Pandjaitan
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.