Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Blusukan di Pasar Batam, Mendag Zulhas Dapati Harga Cabai sudah Murah, Harga Ayam Rp30.000

Kompas.tv - 17 Desember 2023, 13:48 WIB
blusukan-di-pasar-batam-mendag-zulhas-dapati-harga-cabai-sudah-murah-harga-ayam-rp30-000
Mendag Zulkifli Hasan usai mengikuti pemusnahan barang terlarang di halaman Kantor Balai Pengawasan Tertib Niaga Makassar, Gedung Graha Sucofindo, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (18/9/2023). Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) meninjau stok barang pokok di Pasar Induk Tos 3000, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Minggu (17/12/2023). (Sumber: Darwin Fatir/Antara)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) meninjau stok barang pokok di Pasar Induk Tos 3000, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Minggu (17/12/2023).

Zulhas mendapati harga komoditas bahan pokok, terutama cabai dan ayam berada di bawah harga nasional.

"Cabai sekarang sudah 'banjir', kemarin rata-rata Rp120 ribu, sekarang rata-rata Rp40 ribu, paling mahal Rp50 ribu," kata Zulfikli.

"Jadi cabai sudah panen baik dari Mataram, maupun dari Aceh ataupun Medan harga sudah murah," imbuhnya.

Sementara harga daging ayam segar di pasar tersebut, kata Zulhas, terjangkau yaitu Rp30 ribu per kilogram (Kg).

Ia pun menyebut turunnya harga komoditas pokok disebabkan lantaran stok aman.

"Kalau harga turun artinya pasokan melimpah, suplai banyak, seperti cabai, ayam dan lain-lain," jelasnya.

Baca Juga: Pedagang Pasar Mengeluh Harga Cabai di Lampung Tembus Rp100 Ribu, Zulhas: Bagus dan Cukup Stabil

Selain meninjau harga di Pasar Pagi TOS 3000, Zulhas juga memastikan stok barang-barang pokok menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 aman.

"Natal-Tahun Baru pasokan bahan pokok aman, suplainya lebih, makanya harga turun, di Batam juga aman (pasokan)," tegasnya.

Sementara itu Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau mengatakan, menjelang momen akhir tahun, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan harga komoditas bahan pokok yang berpotensi meningkat.

Adapun upaya yang dilakukan di antaranya dengan melakukan operasi pasar murah, program sembako bersubsidi, serta melakukan kerja sama antardaerah (KAD).

"Alhamdulillah sebelum masuk masa Natal-Tahun Baru ada perumusan terkait kebutuhan bahan pokok yang kami lakukan yaitu sembako murah kami lakukan setiap bulan, kemudian operasi pasar," ujar Gustian.

"Kami juga lakukan lagi kerja sama antardaerah, diperkuat sehingga bisa menutupi bahan pokok, dan harga murah," imbuhnya, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Mendag Zulhas Lepas Ekspor Biji Pinang Lampung ke Arab Saudi




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x