JAKARTA, KOMPAS.TV- Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto menyatakan, Indonesia punya masalah sistemik yang membuatnya belum naik kelas menjadi negara maju sampai saat ini. Yaitu keuntungan yang dihasilkan dari kekayaan alam Indonesia, tidak tinggal di dalam negeri.
Padahal, kekayaan alam tanah air adalah modal yang kuat untuk membawa Indonesia menjadi negara maju.
“Apa yang bisa bikin kita jadi negara maju, yaitu kekayaan sumber daya alam. Ini modal kita yang harus kita gunakan. Masalahnya adalah selama ini bangsa Indonesia kurang pandai untuk menjaga dan mengelola kekayaan tersebut,” kata Prabowo dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Rabu (8/11/2023).
Baca Juga: Anies Soal Rencana Bentuk Badan Penerimaan Negara: Tidak Bisa Dalam Tempo Singkat, Butuh Transisi
“Karena ada satu fenomena selama ini yang terjadi, kekayaan kita tidak tinggal di Indonesia . Ini masalah sistemik, karena kita tidak setia dengan UUD 1945,” tambahnya.
Prabowo mengatakan, Pasal 33 UUD 1945 sudah jelas menyebutkan jika hasil kekayaan alam Indonesia harus dimanfaatkan dengan sebaikn-baiknya untuk kesejahteraan bersama rakyat Indonesia.
“Kalau negara-negara barat suka dengan kapitalisme, neoliberalisme, yaitu mereka. Tapi pendiri Indonesia tidak merancang negara ini untuk seperti itu. Kalau kita cermati, negara yang perekonomiannya tumbuh pesat adalah negara yang punya pasal seperti pasal 33,” lanjutnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Bertemu Susi Pudjiastuti, Makan Siang Udang hingga Jadi Sopir
Ketua Umum partai Gerindra itu menyampaikan, jika dirinya mendapat mandat sebagai Presiden RI lewat Pilpres 2024, ia ingin membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan Makmur. Serta mampu menjadi negara yang memproduksi barang-barang modern, bukan bahan mentah.
“Kita mau Indonesia bikin mobil Indonesia, motor Indonesia, komputer Indonesia. Jam tanga Indonesia. Kita enggak mau Indonesia jadi negara tukang minta bantuan, tapi Indonesia harus jadi negara yang suka memberi bantuan,” ujar Prabowo.
Baca Juga: Jokowi: Bonus Demografi RI Cuma Sekali, Harus Dimanfaatkan agar Tak Gagal Jadi Negara Maju
Namun ia menekankan, pertumbuhan ekonomi yang pesat juga harus diimbangi dengan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan. Menurut Prabowo, landasan Indonesia menjadi negara maju sudah dibangun dengan solid oleh sejumlah presiden sebelumnya. Terutama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kalau kita lihat dari tolok ukur manapun, kitab isa lihat capaian luar biasa. Diukur dari kilometer jalan tol, jalan umum, gigawatt pembangkit listrik, kapasitas bendungan, jumlah bandara,” sebutnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.