JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan Sri Mulyani berpesan kepada para calon pengelola keuangan negara, untuk paham politik. Hal itu ia sampaikan saat berpidato di kegiatan Wisuda “Adiwiranama” Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN 2023.
Sri Mulyani mengatakan, keuangan negara bukan hanya terkait dengan akuntansi, tapi juga menjadi instrumen politik yang bisa berdampak pada masyarakat luas. Keuangan negara juga merupakan objek politik yang bisa menjadi sasaran kritik publik.
"Saya berharap seluruh wisudawan STAN paham politik. Politik itu artinya bagaimana setiap kegiatan punya konsekuensi ke masyarakat luas. Kalian harus paham politik pada level mikro hingga global, karena keuangan negara adalah instrumen politik," kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Baca Juga: LRT Velodrome-Manggarai akan Groundbreaking Oktober 2023, Targetnya Selesai pada 2026
Sri Mulyani menyampaikan, kritik masyarakat biasanya menyasar pada pengelola pajak dan bea cukai. Selain paham politik, ia meminta lulusan STAN punya mental kuat saat menerima kritik.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, tidak semua lulusan STAN harus masuk ke Kementerian Keuangan. Tapi bagi yang berminat, tujuannya harus didasari dengan ingin mengabdi untuk masyarakat Indonesia lewat pengelolaan keuangan negara.
"Kalian jangan menutupi identitas diri ketika menerima kritik. Jadilah orang yang mampu menjelaskan. Kalau kalian tidak yakin melakukan kebaikan untuk masyarakat Indonesia melalui keuangan negara, jangan bekerja di Kementerian Keuangan," tuturnya.
Baca Juga: Banyak Tamu yang Batalkan Pesanan Kamar di Hotel Sultan, Nasib Karyawan Masih Dibicarakan
Tidak hanya di Kemenkeu, di mana pun lulusan STAN nantinya berkarir, Sri Mulyani berharap mereka selalu berpedoman pada kebaikan dan memberi manfaat pada masyarakat luas. Jangan hanya memikirkan diri sendiri.
"Kalau lulusan PKN STAN adalah sekelompok manusia terpilih, berpendidikan, yang memiliki pedoman mulia tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga merespons panggilan negara, maka saya akan tenang," ucap Sri Mulyani.
"Namun, kalau lulusan PKN STAN orang berilmu namun hanya berpikir mengenai diri sendiri, maka itu adalah mala petaka bagi Indonesia," ujarnya.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.