JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, ada kemungkinan pemerintah akan memperpanjang pemberian bantuan sosial (bansos) beras kepada masyarakat.
Tadinya bansos tersebut hanya akan diberikan sampai November 2023. Di mana tiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapat beras 10 kg per bulan.
"Makanya instruksi presiden terus adanya bantuan 21,3 juta untuk bantuan pangan. Jumlahnya besar dan mungkin diperpanjang Desember-Januari," kata Erick kepada wartawan di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023).
Erick menyebut, bansos membantu masyarakat mendapatkan beras di tengah kenaikan harga. Tapi perpanjangan bansos itu masih dikaji dan belum final.
Baca Juga: Bapanas Sebut Kebijakan HET Beras Takkan Dihapus, Masih Diperlukan untuk Ukur Patokan Harga
"Sampai November dulu sedang di-review. Kalau oke nanti sampai Desember. Kalau oke lagi, Januari-Februari," ujarnya.
Selain memenuhi kebutuhan beras masyarakat, bansos beras ini juga menahan laju kenaikan harga.
Berdasarkan data dari Food Station, harga rata-rata beras medium di PIBC pada 2 Oktober 2023 sebesar Rp11.185, lebih rendah Rp1.415 dari harga beras pada 14 September 2023 yang mencapai Rp12.600 per kilo.
“Alhamdulillah, sudah turun 11 persen,” ucapnya.
Baca Juga: 2 Juta Beras Impor Masuk November, Pimpinan DPR Minta Warga Jangan Panik
Ia menerangkan, rencana perpanjangan pemberian bansos beras juga karena kekeringan masih akan terjadi hingga akhir tahun.
Kekeringan sebagai dampak El Nino membuat produksi beras turun dan akhirnya mengerek harga. Ia menyebut hal itu akan terjadi hingga Desember 2023.
"Data-data menunjukkan itu ada penurunan hingga Desember, itu siklusnya penurunan. Apalagi rata-rata suhu panas, di Asia Tenggara 35-an, di India dan Pakistan 40-an. Kalau kita lihat di situ di Jawa Barat, ada kedalaman danau Jawa Barat 8 meter, tinggal 1,5 meter, di beberapa wilayah ke Madura sawahnya kurang, ini situasi alam yang harus kita antisipasi," tuturnya.
Baca Juga: Peritel Minta HET Beras Premium Direvisi karena Harga Terus Naik dari Produsen
Selain bansos beras, pemerintah lewat Bulog juga melakukan operasi pasar dengan menggelontorkan beras medium seharga Rp10.900 per kg, yang dijual dalam kemasan 5 kg.
Beras ini disalurkan lewat pedagang di warung dan pasar, serta ritel modern.
Namun, pembelian beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di ritel modern itu dibatasi maksimal 2 pack per orang.
Tujuannya, agar masyarakat tidak panic buying dan beras SPHP bisa dinikmati merata oleh semua warga.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.