BANDUNG, KOMPAS.TV- Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, pihaknya menargetkan pendapatan sebesar Rp27 triliun untuk tahun ini (2023).
Ia optimistis target itu bisa tercapai, lantaran saat ini Pindad banyak menerima pesanan dari dalam dan luar negeri.
Dari dalam negeri, pesanan paling banyak datang dari Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto.
“Kita sudah mengekspor amunisi 2 kontainer setiap bulan ke US. Sekarang juga banyak permintaan senjata, pistol dan kendaraan tempur dari Pindad,” kata Abraham saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pabrik Pindad di Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023).
Baca Juga: Tanggapi soal Kontroversi Data Intelijen, Jokowi: Semua Presiden Sama, Memang di UU Harus Lapor
Presiden Jokowi meyakini, dengan peningkatan jumlah dan kualiats produksi, serta perluasan pasar, Pindad akan masuk Top 50 perusahaan pertahanan terbesar di dunia pada 2025.
“Kita perkirakan di 2024 akan masuk ke angka 60. Di 2025 masuk top 50,” ujar Jokowi dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Mengutip laman resmi Pindad, BUMN pertahanan itu memiliki fasilitas produksi di Bandung untuk produk senjata dan kendaraan khusus.
Khusus untuk produk amunisi berbagai jenis, PT Pindad memiliki fasilitas produksi yang berlokasi di Turen, Malang.
Baca Juga: Prabowo Tak Tutup Kemungkinan Proses Hukum Penyebar Isu Dirinya Lakukan Kekerasan: Sedang Dipelajari
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.