JAKARTA, KOMPAS.TV- Harga beras masih cukup tinggi di pasaran. Kondisi itu tak hanya dikeluhkan pembeli, tapi juga penjual. Lantaran mereka kesulitan mendapat pasokan. Apalagi, sejumlah daerah kini sudah memasuki musim kemarau.
“Kami pedagang sangat kecewa dengan pemerintah yang tidak dapat memberikan kepastian barang untuk para pedagang,” kata Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Ahmad Choirul Furqon seperti dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (20/8/2023).
Baca Juga: Jokowi Tinjau Pasar Sukaramai Medan, Senang Lihat Harga Bawang Merah dan Telur: Sangat Murah
Ia menyampaikan, pasokan beras semakin berkurang baik itu di petani, penggilingan, maupun agen. Furqon meminta pemerintah segera bertindak, untuk menekan harga jual dari tingkat petani agar tidak terlalu tinggi.
Misalnya dengan memberikan sejumlah bantuan ke petani, sehingga mereka tetap bisa untung tapi harga jual beras tidak mahal. Sehingga pasokan dan harga beras di pasaran tetap stabil.
Baca Juga: Dampak El Nino hingga November, BMKG Imbau Masyarakat Kota Hemat Air, Jangan Boros
Furqon berujar, pihaknya akan berkoordinasi dengan lembaga terkait, baik Kementan, Kementerian Perdagangan, serta BUMN yang berkaitan seperti PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan Bulog guna memberikan keterjaminan stok dan stabilitas harga beras di pasar.
Mengutip data dari Info Pangan Jakarta, Senin (21/8/2023), berikut harga beras di DKI Jakarta:
Beras IR. I (IR 64): Rp12.635/kg
Beras IR. II (IR 64) Ramos: Rp11.860/kg
Sumber : Kontan.co.id, Kompas.tv
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.