Jokowi menyampaikan, pemerintah mengajak swasta untuk ikut serta membangun IKN. Ada lahan seluas 34.000 hektare yang bisa dibeli saat ini untuk dikembangkan menjadi berbagai properti.
Jokowi pun mempersilakan para pengusaha bertanya langsung soal harga tanah di IKN kepada Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Dhony Rahajoe yang juga hadir.
"Ini ada Pak Dhony dari otorita IKN, Per 27 juli yang lalu, 34 ribu hektare lahan sudah bisa dibeli. Dibeli itu, enggak ada gratisan di sana. Harganya berapa? Tanya ke Otorita, ini peluang," ujarnya.
Di depan para pengusaha properti, Jokowi mengapresiasi kinerja sektor properti yang bisa bertahan di tengah perlambatan ekonomi dunia.
Baca Juga: Tengah Kesulitan Bayar Utang, Ini Profil dan Daftar Proyek Besar Waskita Karya
Ia menyebut, sejak 2018 sampai 2022, sektor properti menyumbang Rp2.300 hingga Rp2.800 ke Produk Domestik Bruto Indonesia. Sektor properti juga membuka banyak lapangan pekerjaan.
"Sangat besar sekali. Ini memberikan kontribusi dari 16 persen dari PDB ekonomi kita, besar sekali. Tenaga kerja yang tersangkut dalam perputaran ekonomi di REI mencapai 13-19 juta orang. Sangat banyak sekali," ungkapnya.
Ia juga menyoroti naiknya peringkat daya saing Indonesia, dari peringkat 44 ke 34. Jokowi berkata kenaikan 10 peringkat itu adalah yang tertinggi di dunia.
"Sekarang ini negara tanpa competitiveness yang baik, jangan harap bisa survive. Semua bersaing, kecepatan perizinan, pelayanan, pembebasan lahan, semuanya. Kalau hanya bergantung pada APBN enggak akan mungkin tumbuh, investasi jadi kunci," tuturnya.
Sumber : Antara, Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.